BeritaPekerja.com – Asnawati isteri dari Jonathan Sihotang TKI asal Siantar yang terancam hukuman mati atas Pembunuhan majikannya di Pengadilan Negeri Malaysia mengirim surat permohonan kepada Presiden RI H.Joko Widodo.
Peristiwa atas kasus yang menimpa Jonathan dibagi menjadi 2 kasus yakni kasus pembunuhan dan penganiayaan. Kasus tersebut kini sedang bergulir di pengadilan Malaysia.
Namun persidangan yang telah dilakukan sebanyak 2 kali Jonathan tidak didampingi oleh pengacara.
Dalam suratnya Asnawati berharap Presiden RI Joko Widodo dapat menolong kasus yang menimpa Jonathan yang saat ini menjalani sidang penganiayaan yang ke-3 tanpa didampingi oleh pengacara.
Melalui pesan WattsApp kepada BeritaPekerja.com Asnawati mengatakan selama 3 kali persidangan Jonathan hanya seorang diri.
“Hakim Pengadilan Malaysia selalu menanyakan lawyer yang mendampingi Jonathan saat dilakukan persidangan, namun kami keluarga tak mampu kami hanya bermohon pada pemerintah bang,” ujarnya
Asnawati yang juga bekerja sebagai TKI di Malaysia ini mengatakan harus menghidupi anak- anaknya dikampung halaman yakni di Kota Pematangsiantar yang dititip pada mertuanya.
Surat permohonan tersebut ditulis di Kuala lumpur, Malaysia, Minggu (17/03/2019) sore menjelang ia akan berangkat bekerja di sebuah industri di Petaling Malaysia.
Ia juga mengatakan bahwa anaknya yang saat ini telah berumur 1Tahun 3 bulan tinggal bersama mertuanya di Pematangsiantar Sumatera Utara belum pernah bertemu Jonathan karena saat sebelum lahir Jonathan telah dipenjara.
“Anak kami Jonas sekarang sudah 1 tahun 3 bulan belum pernah lihat ayahnya karena Jonathan dipenjara sebelum ia dilahirkan”katanya.
Asnawati juga mengatakan saat bertemu dengan suaminya baru-baru ini dipenjara Jonathan sangat menyesali perbuatannya.
Penulis: Agus
