News

Priyo: Golkar di Titik Nadir, di Ujung Akhir Sejarah

BeritaPekerja.com | Jakarta – Ketum Golkar Aburizal Bakrie mendorong munaslub namun gagasan itu nyaris mentah di Rapimnas Golkar. Bagi Waketum Golkar kubu Munas Ancol, Priyo Budi Santoso, Golkar kini di ujung akhir sejarah.

“Kemarin saya telah memuji pidato ARB yang menyetujui munas sebagai jalan penyatuan kembali Golkar. Kami semua menyambut baik. Pihak Ancol pun sudah putuskan munas pada Desember lalu. Tapi ternyata saya kecele, melihat perkembangan rapimnas,” kata Priyo kepada detikcom, Senin (25/1/2016).

Memang ada sejumlah kemunduran dalam Rapimnas Golkar kubu Ical yang tengah berlangsung. Gagasan Ical menggelar munaslub ternyata ditolak oleh mayoritas DPD I Golkar. Nurdin Halid cs juga mulai bicara soal legal standing munaslub.

Sementara Ical juga menegaskan kalaupun munaslub dia tak akan rela penyelenggaranya adalah Tim Transisi yang diketuai Jusuf Kalla. Hal ini yang disesalkan Priyo yang mengharapkan munaslub digelar dua kubu sebagai upaya penyelesaian konflik Golkar.

“Jalan penyatuan Golkar ternyata semakin jauh dari kenyataan. Pahit harus saya katakan sekarang Golkar berada di titik nadir, Golkar berada di ujung akhir sejarah,” katanya.

Siang ini DPP Golkar hasil Munas Ancol akan menggelar konferensi pers menyatakan sikap resmi. “Siang ini kami adakan konsultasi nasional yang dihadiri DPP, Wantim dan DPD I se-Indonesia dan kami akan menyampaikan sikap,” pungkasnya.
(van/nrl)

Sumber : Elvan Dany Sutrisno – detikNews

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button