Jakarta|BeritaPekerja.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini selama ini setia bersama parpol karena jalur independen dianggap sebagai nafsu mencari jabatan. Hal itu pun ditepis Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Saya kira Bu Risma tidak bermaksud begitu. Kalau dia bilang itu, kalian salah kutip. Enggak mungkin, kenapa? Kalau bilang calon independen, saya enggak minta juga,” kata Ahok di RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016).
Ahok mengatakan bahwa bukan dia yang mengumpulkan relawan hingga terbentuk Teman Ahok. Pengumpulan KTP pun dilakukan oleh relawan, bukan dirinya sendiri.
“Yang minta saya tetap jadi gubernur, yang takut saya enggak jadi gubernur setelah ribut sama DPRD kan sekelompok orang, Teman Ahok yang inisiatif,” ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok pun menegaskan niatnya untuk menempuh jalur independen bukan demi jabatan. Bila itu yang menjadi tujuan, maka lebih baik dia memilih bersama parpol.
“Kalau saya cari jabatan, saya langsung ikut partai, aman dong. Ini (jalur independen) enggak jelas ini,” ujar Ahok.
Sebelumnya, Risma bicara soal alasannya memilih jalur parpol. Ini berbeda dengan Ahok yang semakin mantap melaju secara independen.
(Baca juga: Risma: Kalau Independen Itu Nafsu untuk Cari Jabatan)
“Kalau fatsunnya di agama tidak boleh meminta jabatan, kemudian kenapa aku tidak independen, kalau independen aku punya nafsu untuk cari jabatan itu. Kemudian saya diberikan kepercayaan. Karena itu bagian dari amanah,” kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat (11/3/2016).
Sumber : detik.com
Editor : Hanz