
Siantar|BeritaPekerja.com – Aliansi Pedagang Pasar Tradisonal Pematangsiantar melakukan aksi demo di depan kantor DPRD Siantar pada hari Rabu (06/04/2016). Masyarakat yang tergabung sebagai pedagang Pasar Horas dan Dwikora ini melakukan aksi dikarenakan kebijakan PD. Pasar Horas Jaya Pematangsiantar yang menaikkan tarif retribusi yang mencapai 300 persen.
Banyak pedagang yang menutup kios-kios mereka sejak pagi pukul 09.00 WIB dan hampir seluruh pedagang Pasar Horas dari mulai Gedung I sampai Gedung IV menutup kiosnya untuk mengikuti aksi ini yang bertujuan agar pemerintah dapat melihat bahwa tanpa pedagang pertumbuhan ekonomi di kota ini akan merosot.
Pantauan tim beritapekerja.com tampak beberapa kios-kios ditutup yang sengaja di lakukan oleh para pedagang supaya mereka bisa bersama-sama menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah kota Siantar.

Para pedagang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu mengikatkan kain putih di kepala mereka yang menunjukan bahwa mereka adalah para pedagang yang siap untuk bergerak maju bersama-sama untuk melawan penindasan yang dilakukan PD. Pasar Horas Jaya kepada para pedagang.
Agus Butar-Butar selaku Ketua Aliansi Pedagang Tradisional Pematangsiantar yang memimpin berjalannya aksi demo tersebut mengajak para pedagang untuk terus berjalan menuju kantor DPRD Siantar sambil bersama-sama menyanyikan lagu maju tak gentar untuk membuat semua pedagang agar tetap semangat dan tetap satu suara.

Saat tiba di kantor DPRD Siantar seluruh peserta demo di sambut oleh Eliakim Simanjuntak selaku Ketua DPRD kota Pematangsiantar, dan kemudian para pedagang melalui koordinator masing-masing bergantian menyampaikan kepada Ketua DPRD tersebut semua tuntutan dan keluhan-keluhan para pedagang yang selama ini tidak pernah di dengarkan oleh PD. Pasar Horas Jaya.
Penulis : Hanz