News

Kasus Buruh Adidas Belum Selesai

Beritapekerja.com | Sampai saat ini, sebanyak 346 orang buruh PDK yang tegabung dalam Serikat Buruh Garmen Tekstil dan Sepatu Gabungan Serikat Buruh Independen (SBGTS-GSBI) tetap berjuang untuk menuntut pertanggung jawaban Negara, Adidas, Mizuno dan Panarub Grup.

“Persoalan Panarub Dwikarya belum selesai, kami akan terus berjuang untuk mendapatkan hak kami,” tulis SBGTS-GSBI dalam pernyataan sikapnya.

PT PDKB adalah anak perusahaan Panarub Grup yang beroperasi sejak 2007. PDKB mengerjakan pesanan Adidas dan Mizuno. Pada tahun 2012 buruhnya mogok untuk mendesak perusahaan agar mematuhi aturan UU tentang pengupahan dan penyediaan kondisi kerja yang manusiawi.

Akibatnya, 1300 buruh dinyatakan mengundurkan diri dengan dalih mogok ilegal. Keputuan ini sangat membuat buruh menderita, beberapa dari mereka ada yang diusir dari kontrakan karena tidak mampu membayar, ada yang anaknya putus sekolah dan lain sebagainya.

Sementara itu, perwakilan Adidas Asia Pasifik, Adelina Simanjuntak selalu berkelit. Ia menyebut, buruh harus berurusan dengan perusahaan bukan dengan pemilik merek. Padahal jelas, buruh membuat sepatu olah raga merek Adidas.

Adidas baru mau bertanggung jawab apabila Mizuno turut betanggung jawab. Ini semakin menyulitkan buruh karena pihak Mizuno menolak bertanggung jawab dengan alasan kompensasi yang diminta buruh terlalu besar dan Panarub telah menutup kasus.

Padahal, dalam hitungan detik buruh bisa membuat sepasang sepatu Mizuno. Dalam sejam bisa menghasilkan 150 pasang sepatu. Harga sepasang sepatu Mizuno itu sendiri cukup untuk dua bulan upah buruh.

Sumber : Solidaritas.net

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button