Siantar | BeritaPekerja.Com – Erni Sirait (31) salah seorang pedagang pakaian yang berada di Gedung III lantai II Pasar Horas, Pematangsiantar kiosnya kembali mengalami kehilangan barang dagangan berupa pakaian. Dimana pencurian tersebut diduga terjadi pada malam hari.
Erni mengetahui kehilangan barang dagangannya (03/06/2019) sekitar pukul 08.30 wib. Ia melihat gembok kiosnya dalam keadaan utuh. Namun barang dagangannya sudah berserakan dan banyak yang hilang.
Pada saat yang sama Kiki Sundari Pedagang Bakso “Om Wira“ di Gedung II Lantai I mengaku sudah empat kali kehilangan isi kotak Infak. Modusnya hampir sama gemboknya dalam keadaan utuh.
Sebelumnya Kamis (02/06/2016) Alom (51) juga kehilangan sekitar 30 ekor burung Lebat harga per-pasang sekitar satu juta rupiah, ditaksir kerugian Alom jutaan rupiah .
Akibat seringnya aksi pencurian tersebut sekitar jam.20.00 wib para pedagang berkumpul di Gedung III lantai II bersepakat mempertanyakan peristiwa tersebut kepada Setia Siagian selaku Dirut PD Pasar.
Direktur Operasional PD-PHJ Hotma Sibuea akhirnya datang menemui para pedagang.Para pedagang meminta agar Komandan Regu dan kelima penjaga malam dilakukan pemecatan.
Namun Hotman tak berani untuk menandatangani pemecatan terhadap Komandan Regu dan kelima penjaga malam di Gedung III Pasar Horas PD-PHJ.
Akhirnya para pedagang sepakat menemui Setia Siagian dirumahnya berharap kasus tersebut tidak terulang lagi.
Peristiwa tersebut telah meresahkan para pedagang dan meminta agar seluruh jaga malam PD-PHJ harus pecat karena bekerja tidak bertanggung-jawab dalam tugasnya.
Agus Berlin Butarbutar ketua Aliansi Pedagang Pasar Tradisional (AP2T) Pematangsiantar mengatakan,“ aksi pencurian barang dagangan dari kios para pedagang pada malam hari belakangan sering terjadi dan modusnya hampir sama yaitu gembok dalam keadaan utuh. Namun barang dagangan para pedagang raib dari dalam kios.
Kami pedagang sudah jenuh terus seperti ini, kami mendesak agar Setia Siagian memecat Komandan Regu dan seluruh penjaga malam dipecat karena bekerja tidak bertanggung-jawab melakukan tugasnya,” katanya.
Penulis : Petrus F.Sitopu
