Oleh: Presidium Pengembangan Organisasi (PPO) Persatuan Mahasiswa Katolik Indonesia (PMKRI) Kota Pematangsiantar-Simalungun
Tanggal 16 November 2016 Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) Kota Siantar akan dilaksanakan. Perhelatan ini merupakan harapan masyarakat Kota Siantar agar kota Siantar dapat lebih baik dari sebelumnya. Tentu kita semua memiliki harapan agar kota ini menjadi lebih baik.
Terkait hal tersebut ijinkan saya untuk menyampaikan pesan untuk mencapai tujuan kita bersama yakni harapan bagi masa depan kota Pematangsiantar yang lebih baik.
Jadilah Pemilih Yang Merdeka
Pada bulan Nopember kemaren kita juga memperingati dan mengenang perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia yang berjasa memperjuangkan kemerdekaan. Tentu momen itu sedikit banyak telah menyulut semangat kita, untuk menyerukan kata “Merdeka”
Merdeka artinya terbebas dari segala belenggu, tidak terikat, bebas dari kendali pihak tertentu. Saya kira 16 Nopember merupakan awal bagi masa depan kota Pematangsiantar dan pilihan tersebut berada ditangan kita.
Mari kita menggunakan hak pilih kita dengan bebas (merdeka). Jangan jual kemerdekaan itu dengan puluhan ribu rupiah bahkan ratusan ribu rupiah atau berapapun yang dapat dinilai dengan rupiah.
Apakah anda mau menjual kemerdekaan itu dengan rupiah untuk pemimpin di kota Pematangsiantar 5 tahun ke depan? Tentu kita semua telah memiliki pilihan masing-masing.
Namun sebelum menentukan pilihan, pertimbangkanlah kembali, jangan sempat salah memilih, gunakan hak pilih dengan merdeka dengan menjatuhkan pilihan yang baik dan benar.
Ikut Terlibat Mengawal Proses Pilkada
Tentu kita mengharapkan Pilkada yang bersih, aman, damai, tertib dan terpercaya. Semua itu dapat terwujud jika kita terlibat dalam mengawal proses pilkada dan percaya pada hasil Pilkada tersebut.
Mari bersama-sama untuk terlibat aktif mengawal dan menjaga keamanan pada proses Pilkada agar berjalan dengan damai. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung.
Langkah tersebut ialah dengan mencegah terlebih dahulu, mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Kita perlu waspada dan mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik.