PendidikanWisata & Budaya

Peneliti AS Ini Ungkap Ternyata Suku Tertua di Dunia Ada di Indonesia, Simak Buktinya!

Beritapekerja.com – Sebagian orang, bahkan banya diantara kita menganggap, Suku Inka atau Suku Indian adalah suku tertua di dunia. Padahal, suku tertua dunia ternyata  ada di Indonesia, tepatnya di  Wilayah Jambi.Seperti dilansir dari Otonomi.co.id, setidaknya pendapat tersebut menurut peneliti asal Amerika Serikat Dr Bennet Bronson yang  telah melakukan penelitian bersama Tim Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional Jakarta sejak 1973.“Suku Kerinci yang mendiami dataran tinggi Bukit Barisan di sekitar Gunung Kerinci lebih tua dari suku Inka, Indian di Amerika. Bahkan jauh lebih tua dari Proto-Melayu,” demikian hasil kesimpulan penelitian Bennet, seperti dikutip dari laman Kerincikab.go.id.Salah satu bukti  kuat yang dikemukakan Bennet adalah manusia ‘Kecik Wok Gedang Wok’. Yang ia yakini merupakan suku pertama yang telah mendiami dataran tinggi Kerinci, lebih dari 10.000 tahun yang lalu.Namun, dia belum mempunyai nama secara individu sampai masuknya suku Proto-Melayu.

Sedangkan menurut sejarah yang saat ini ada, suku Inka di Amerika yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu suku dan ras tertua di dunia diketahui pada zaman yang sama sudah memiliki nama seperti Big Buffalo (Kerbau Besar), Little Fire (Api Kecil), dan lainnya.Mengutip hasil penelitian Kern pada 1889 dan Sarasin pada 1982, mereka menyatakan pada tahun 4.000 SM terjadi pemindahan Proto-Melayu (Rumpun Polinesia) dari Alam Melayu ke pulau-pulau di Lautan Teduh sebelah timur dan pulau-pulau di Lautan Hindia sebelah Barat.Maka saat itulah terjadi perpindahan etnis ini dari satu tempat ke tempat lain pada Alam Melayu seperti perpindahan Proto Malaiers (Melayu Tua) ke Alam Kerinci.Menurut Kern, Alam Kerinci pada saat itu telah didiami oleh manusia dan penduduk pribumi Kerinci inilah yang disebut sebagai ‘Kecik Wok Gedang Wok’

Kelompok Proto-Melayu yang lebih dominan, menyebabkan ‘Kecik Wok Gedang Wok’ perlahan-lahan lenyap, dengan adanya pencampuran darah antara suku pribumi dengan suku pendatang.Kelompok inilah yang selanjutnya berkembang dan menajdi nenek moyang orang Kerinci modern hingga ke generasi yang ada sekarang.Hal lain yang sering dijadikan sampel penelitian oleh para peneliti adalah keragaman bahasa dan dialek di Kerinci. Dengan bahasa yang sangat beragam. Ada sekitar 135 dialek yang dipakai, hanya di sepanjang lembah memperumit peneltian etnografi.Para ahli peneliti belum bisa memastikan, masuk ras manakah sebenarnya “Kecik Wok Gedang Wok” karena mereka telah menyatu–melalui percampuran darah-dengan pendatang, yaitu Proto-Melayu.Sehingga  hingga saat ini sisa genus asli dari kelompok ‘Kecik Wok Gedang Wok’ ini  sangat sulit untuk ditemukan lagi.

Editor : Hc

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button