BeritaPekerja.com | Jakarta – Pelari maraton Triyaningsih tak mempunyai banyak waktu untuk hangout. Makanya, setiap kali diajak kongko dia benar-benar memilih kedai yang asyik untuk ngobrol.
Triyaningsih tinggal di Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) bersama-sama atlet atletik lainnya saat ini. Namun, dia sama sekali tak tergoda untuk sering-sering hangout di cafe-cafe ataupun kelab malam ibukota.
Atlet asal Semarang itu menyadari benar kewajibannya untuk menjaga stamina terbaiknya setipa hari. Dia pun cukup rewel untuk memilih tempat hangout.
“Kalau hangout paling makan-makan saja, karena saya harus punya prioritas kegiatan sehari-hari. Lagipula saya tipikal tak senang nongkrong,” kata Triyaningsih yang dihubungi detikSport.
“Kalaupun diajak nongkrong, selain di tempat yang makanannya enak saya akan pilih tempat yang benar-benar nyaman buat ngobrol,” kata Triyaningsih.
Sejauh ini, dia hampir selalu memilih mal untuk kongko-kongko dengan teman-temannya. Untuk hangout bareng keluarga Triyaningsih memilih lokasi yang gampang untuk cuci mata.
“Seperti di Bali itu kan komplit, selain ada pantai, ada juga pegunungan. Itu berasanya seperti kembali ke alam. Jadi masih berasa budaya banget. Pokoknya saya suka yang masih ada sentuhan budayanya,” kata pelari berusia 28 tahun ini.
“Kalau anggaran tidak menentu dan tidak disiapkan khusus karena terkadang jalan bersama keluarga. Selain itu, setiap tahun pasti ada event. Nah sekali persiapan di sana pasti panjang, jadi biasanya disempatkan jika sudah selesai event. Tapi kalau multievent jarang seperti saat di London kemarin saya tidak sempat kemana-mana karena tanding di hari terakhir juga,” kata adik dari pelari Ruwayati ini.
Peraih medali dua medali emas SEA Games 2015 Singapura ini mengatakan masih ada daftar tempat yang ingin dia eksplore. Khususnya benua Eropa. “Di sana itu banyak bangunan-bangunan sejarah dan menurut saya itu menarik sekali dan unik,” ujar dia.
Sumber:detiksport.com