Siantar |BeritaPekerja.com- Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Pematangsiantar beberapa hari terakhir, mengakibatkan beberapa titik lokasi berubah drastis seperti pemandangan unik, seperti, Pasar Apung mirip seperti danau buatan.Diantaranya tepat di Pasar Dwikora atau yang biasa juga disebut dengan Pasar Parluasan.Hal ini mengakibatkan beberapa pedagang mengalami kerugian, karna harus menutup dagangannya agar tidak terkena genangan air.
Salah satu pedagang sayur- mayur bermarga Sinaga, saat di wawancara wartawan media ini Selasa, sekira jam 17.30 wib mengatakan bahwa setiap kali hujan turun mereka pasti sudah resah karena akan terjadi banjir.Hal itu akan mengakibatkan kerugian bagi pedagang yang ada di Pasar Parluasan. “Kalau sudah datang hujan lae, kami pedagang disini sudah stres lah karena pasti akan terjadi banjir, kalau uda banjir mana ada lagi orang yang mau belanja lae, setelah siap banjir kondisi di sini pasti sudah berlumpurlah lae seperti kubangan kerbau, kalau sudah lumpur sudah pasti pegunjung pun berkurang lah yang datang, sehingga penjualan kami pasti berkuranglah,” terang Sinaga.
Saat ditanya penyebab terjadinya banjir, Sinaga mengatakan bahwa penyebabnya adalah akibat terlalu kecilnya parit sehingga tidak dapat menampung curah hujan yang turun dan juga diakibatkan banyaknya sampah yang menumpuk di parit sehingga parit tersebut tersumbat, terang Sinaga.Mereka berharap supaya Pemerintah Kota Pematangsiantar segera memperbaiki saluran drainase sehingga pedagang merasa nyaman berjualan.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kota ini supaya memperhatikan pedagang kecil lah, dan harapan kami kepada Walikota Hefriansyah, supaya segeralah memperbesar parit-parit yang ada disini sehingga tidak terjadi lagi banjir seperti ini,” terangnya yang di amini pedagang lainya.
Amatan wartawan di lokasi, genangan air mencapai 30-40 cm sehingga beberapa kendaraan pedagang juga mengalami mogok karena kendaraan yang mereka gunakan tergenang banjir.
Hal yang sama juga terjadi di depan Polsek Siantar Utara, di Jl.Sekata dan seputaran Terminal Sukadame Pematangsiantar.Genangan air mencapai betis orang dewasa sehingga beberapa pengguna kendaraan roda dua dan roda tiga mengalami mogok akibat terkena genangan air.
Semoga dengan kejadian ini Pemerintah Kota Pematangsiantar bisa melihat dan berbenah bagaimana cara dan solusi untuk mengatasi persolan banjir yang akhir-akhir ini sering melanda Kota Siantar,”ujar Sianga mengakhiri.
Penulis : Thony.
