BeritaPekerja.Com | Medan- Pementasan Tablo yang di perankan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St.Paulus Pulo Brayan Bengkel Medan berjalan dengan khidmat bersama ratusan Umat (Jumat,14 April 2017) bertempat di halaman gereja setempat.Tablo ini sudah berlangsung rutin hampir tiap tahun di Stasi tersebut.
Yulifa Esfana Putri Sinaga selaku koordinator Tablo mengatakan,“ Prosesi tablo ini kami perankan dengan tujuan lebih mengenal penghayatan kisah sengsara Yesus menderita menebus dosa manusia di dunia. sementara Umat yang turut menghadiri prosesi ini dalam perhatian yang kusuk sepanjang berlangsungnya peragaan tablo yang diperankan oleh OMK kita.Walau pun secara keselurahan yang di tampilkan tidak sesempurna seperti yang kita bayangkan dan saya yakin kedepan akan bisa lebih baik lagi,“ Ujarnya.
Terselenggaranya tablo ini dengan baik tentunya mendapatkan dukungan dari Ketua OMK Stasi Dewi Hutahaean yang selalu ikut mengontrol mulai dari awal latihan sampai pada pelaksanaanya. “Saya tidak sangka acara Tablo ini bisa terselengara dengan baik. Sebab para OMK tentunya harus banyak mengorbankan waktu untuk latihan agar di saat pementasan tidak terlihat kaku,“ Ujarnya.
“Selain pemaknaan tablo ini penting untuk dihayati, saya berharap kedepan umat Stasi ini sebaiknya lebih berperan aktif lebih antusias, membuka diri,demi suasana Tablo yang kita inginkan dapat tercapai lebih maksimal.Kemudian kelak dari pemaknaan tablo ini kita juga akan mampu menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap iman, pribadi, keluarga begitu juga organisasi gereja,“ Ujarnya mengakhiri.
Mateus Manalu Ketua Dewan Pastoral Stasi mengatakan,“ Melihat dan menyaksikan tablo ini hati kita tergugah. Semoga juga acara seperti ini tetap terlaksana, tercipta peningkatan sikap dan diharapkan semua umat tetap mendukung dan menghadirinya,” Ujarnya
Pastor Daniel Manik Pr. Yang turut hadir dalam acara Tablo dan mengatakan “ Perayaan Jalan Salib bertujuan untuk membantu umat untuk merenungkan kisah sengsara Yesus dalam memanggul salib, kisah sengsara di dera, bagaimana Dia disiksa sampai Dia wafat dikayu salib. Melalui kisah Jalan Salib ini Yesus ingin menunjukkan cinta kasih Allah kepada manusia. Semoga umat mengerti pengorbanan Yesus yang telah rela mengorbankan diri dan umat juga mampu untuk memikul salibNya,“ pesan Pastor Daniel Manik Pr.
Penulis : Ags