BeritaPekerja.Com | Siantar – Untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) melakukan pelatihan jahit bordir yang dilakukan selama sepuluh hari yang dimula tangal 5 Juli 2017 sampai dengan 18 Juli 2017.
Kabid Pemberdayaan Perempuan, Hanna Debora Siagian saat ditemui di kantornya menjelaskan bahwa pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu. Dalam tahap awal ini jumlah pesertanya berjumlah 15 orang dan sistem pelatihanya dibagi dalam tiga shif perharinya. Jadwal pertama di mulai jam 8.00-10.30 wib, kedua jam 10.30-13.00 Wib danĀ ketiga jam 13-15.30 Wib setiap harinya,”terang Debora.
Ketika ditanya hal apa yang dilakukan terhadap peserta pelatihan yang sudah diberi pelatihan kedepan? Hanna Debora didampingi oleh sekretaris Dinas Patresia Marbun mengatakan,” untuk saat ini hanya pelatihan inilah yang bisa kita perbuat dan harapan kita kedepan para peserta ini bisa diterima bekerja sesuai dengan keahlianya,”katanya.
“Pelatihan ini langsung dilatih dan dibimbing oleh pelatih yang profesional yang disediakan oleh Dinas Sosial PPPA berjumlah dua orang, yakni Melvi Sihaloho dan Tise dan anggaranya bersumber dari APBD,”tambahnya
Salah seorang peserta pelatihan yang mengaku Boru Jawa mengatakan kepada media ini saat ditanya bagaimana harapanya kedepan setelah adanya pelatihan ini, ia mengatakan,”semoga setelah siap pelatihan ini saya bisa dapat kerja dan harapanya kepada pemerintah supaya di fasilitasilah kami aseperti lat-alat bordir biar kami bisa buka usaha bang,” katanya.
“harapanya bang setelah siap pelatihan ini saya bisa dapat pekerjaan lah bang, dan kalo boleh pemerintah juga memberikan fasilitas kepada kami peserta ini berupa alat bordir, sehingga kedepan kami bisa buka usaha sendiri dirumah bang,”.terang salah seorang peserta pelatihan.
Penulis: Thony & Rudi