BeritaPekerja.Com | Simalungun – Sejumlah masyarakat Nagori Simbolon Tengkoh, mendatangi kantor Pangulu Nagori Simbolon Tengkoh, Kec.Panombean Panei,Kabupaten Simalungun, Senin, (31/07/2017).
Kehadiran mereka untuk mempertanyakan status mereka, dimana sebelumnya Pangulu Nagori Simbolon Tengkoh, Cardo Efendy Saragih, melakukan pergantian Gamot (Kepala Dusun) secara sewenang-wenang tanpa aturan dan alasan yang jelas sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang ada. Hal ini disampaikan oleh beberapa warga Nagori Simbolon Tengkoh kepada media.
Salah seorang Gamot mengaku marga Saragih mengatakan,” pada awalnya Pangulu Nagori Simbolon Tengkoh melakukan pemberhentian saya dari jabatan Gamot tanpa alasan yang jelas, setelah itu mengangkat Gamot yang baru. Hal ini menimbulkan pertanyaan sebab kami tidak mengetahui alasannya, inikan sudah sewenang-wenang,”ucapnya”. Hal senada juga disampaikan oleh warga yang tidak mau namanya dipublikasikan.
“Awalnya, saya diangkat pangulu jadi Gamot dan SK (Surat Keputusan) juga sudah saya terima tertangal, 01 Maret 2017 dengan Nomor: 188.5/69/STK/2017 Tentang Pengangkatan Aparat Nagori Simbolon Tengkoh. Tidak tahu kenapa beberapa hari yang lalu salah seorang staf kantor Pangulu Nagori Tengkoh memangil saya ke kantor,” ungkap seorang warga.
“Namun mereka memanggil saya untuk memberitahukan tentang pemberhentian saya dari Gamot. Saya tanya apa alasannya, mereka tidak mengetahui alasanya. Atas dasar inilah kami kembali mendatangi kantor Pangulu Nagori Simbolon Tengkoh, untuk mempertanyakan maksud dari kebijakan Pangulu ini,” terang Saragih
Menurut keterangan Saragih saat mereka mendatangi kantor Pangulu,ternyata Pangulu tidak berada dikantornya.
“Awalnya kami ke kantor Pangulu namun pangulu tidak berada di kantornya, dan kami langsung pergi ke kantor Camat untuk mempertanyakan hal ini. Ternyata pemberhentian kami ini juga belum diketahui oleh pihak Kecamatan. Pada hal menurut Permendagri No.83 Tahun 2015 Tentang Mekanisme Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa telah jelas diatur, ”ungkap warga.
Penulis : Dhany Chaniago