Sosial Masyarakat

Hary Tanoe Ungkap Solusi Agar Petani Penggarap Bisa Miliki Lahan

BeritaPekerja.Com | Tangerang Selatan – Penduduk tumbuh pesat, kebutuhan pangan meningkat hal tersebut tak diimbangi dengan produksi pangan. Bila tak segera diatasi, Indonesia akan semakin ketergantungan dengan impor pangan.

“Kita harus swasembada pangan. Pastikan petani punya lahan, akses dana murah, berikan pelatihan dan proteksi,” kata Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menjadi keynote speaker seminar nasional yang diikuti 54 BEM perguruan tinggi keagamaan Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (3/5) lalu.

Dalam kesempatan tersebut Hary Tanoe berbicara tentang “Tantangan Indonesia Masa Depan: MEA, Bonus Demografi, dan Kedaulatan Pangan”.

Hary Tanoe, seperti dilansir dari okezone news, memaparkan persoalan pertanian, diantaranya adalah kebanyakan petani adalah petani penggarap yang tidak memiliki lahannya sendiri. Ketika pembangunan terjadi, kemudian pemilik lahan menjual tanahnya petani kehilangan pekerjaan, lahan pertanian pun menyusut.

Fasilitasi petani agar memiliki lahan sendiri. Misalnya, alokasikan dua hektare lahan, bisa dicicil dari hasil panennya,” ungkapnya.

Dengan kebijakan seperti itu petani bisa memiliki lahannya sendiri. Selain itu, Hary Tanoe juga menuturkan persoalan lainnya adalah petani harus menghadapi persoalan modal. Seringkali mereka harus berusursan dengan tengkulak. Keuntungan mereka pun sudah ditakar. Dibutuhkan akses modal murah yang bisa didapatan petani.

Selain itu para petani membutuhkan pelatihan dan peralatan moderen untuk meningkatkan produktivitasnya. Petani kata Hary Tanoe juga membutuhkan proteksi, sebab kerap kali ketika musim panen tiba impor pangan dibuka. Hal tersebut merugikan petani. Karena harga jual panen menjadi jatuh.

Dengan perlakuan khusus, petani akan bertumbuh, produktivitas naik dan pada akhirnya Indonesia bisa berswasembada pangan.

 Sumber: Okezone.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button