BeritaPekerja.com | SIANTAR – Terkait penggusuran pedagang kaki lima perwakilan pedagang melalui Ikatan Pedagang Kaki Lima Siantar (IPAKSI) akhirnya menemui Walikota Siantar Hefriansyah, Senin, (04/09/17) sekira Pukul 11.00 Wib di Balai Kota Siantar
Dalam pertemuan tersebut tak menemukan solusi, namun hanya menambah persoalan baru. Sikap Walikota Hefriansyah dinilai angkuh dan arogan dalam menanggapi aspirasi para pedagang PKL
Usai melakukan pertemuan dengan Walikota Siantar Hefriansyah para pedagang mengatakan Hefriansyah dengan arogan dan angkuh mengatakan kepada pedagang “Kita mau mencari solusi bukan mau berdebat, kalau kami ratakan PKL ini mau apa kalian? kami punya kekuatan dan kekuasaan, Tapikan tidak begitu, ujar Hefriansyah seperti diungkapkan para pedagang.
Saat perwakilan pedagang kaki lima menyinggung banyak bangunan yang melanggar Perda, seperti Restaurant City, Hefriansyah lalu berjanji akan segera meneetibkan bangunan yang melanggar PERDA.
“Kalo bicara penegakan PERDA pernyataan Walikota Hefriansyah sangat klise karna banyak bangunan, iklan iklan rokok di jalan protokol yang melanggar Perda, namun tak ada tindakan atas pelanggaran tersebut,”ujar Agus BM Butarbutar Sekretaris Jaringan Pedagang Pasar Tradisional (Japtra).
Ia menambahkan baliho-baliho bergambar Hefriansyah terbentang di jalan umum banyak yang melangar Peraturan Derah, Namun tak ada tindakan “ujar Agus mengakhiri.
Penulis: Thony