NewsPeristiwaSosial Masyarakat

Kapoldasu Tidak Berikan Izin MUSDA F.SPTI Surya Bakti Batubara DKK

BeritaPekerja.com | Medan – Polresta Belawan mempertemukan pengurus DPD F.SPTI–K.SPSI di bawah pimpinan CP Nainggolan SE.MAP– Ramlan Purba SH dengan kelompok Surya Bakti Batubara–Sabam Manalu dan Antoni Pasaribu, Senin (13/11). Dalam acara yang di pandu Wakapolres pelabuhan Belawan Kompol M.Taufik SE.MH kedua belah pihak diminta untuk menjaga suasana kondusif di wilayah Belawan.

Dilansir dari Harian Umum Medan Pos, Senin (14/11) Wakapolres Belawan Kompol M Taufik SE.MH dalam kesempatan tersebut menginformasikan bahwa Kapoldasu Irjen Pol Drs.Paulus Waterpau sudah menegaskan tidak memberikan izin terhadap pelaksanaan MUSDA yang di gelar oleh kelompok Surya Bakti Batubara-Sabam Manalu – Antoni Pasaribu.

Selain pihak hotel Pardede Cottage Danau Toba membatalkan penggunaan Hermina Hall Pardede Cottage sebagai lokasi kegiatan. Kapoldasu juga tidak ingin suasana kondusif di wilayah Belawan terganggu oleh adanya konflik dualisme kepengurusan F.SPTI .

Apalagi DPD F.SPTI pimpinan Condrad Nainggolan –Ramlan Purba sudah menjamin tidak ada pengurus DPC Kab/kota yang ikut dalam kegiatan tersebut. Sebab seluruh kepengurusan DPC solid kepada DPD pimpinan Condrad Nainggolan–Ramlan Purba. Hingga dapat dipastikan kegiatan Musdalub Sabam Manalu Dkk hanya rekayasa yang “membajukan”oknum-oknum yang di sebut seolah pengurus DPC F.SPTI Kab/kota se Sumatera Utara.

Karenanya ujar Kompol M Taufik ,SE,MH semua pihak dapat menerima sikap Kapoldasu tadi,dengan sama sama ikut menjaga situasi kondusif dan kenyamanan dunia usaha khususnya di kawasan pelabuhan Belawan.

Ini keputusan Kapoldasu ijin keramaian tidak diberikan penyelengaraan MUsda tidak diberikan. Jadi mari kita ciptakan suasana yang lebih kondusif di pelabuhan Belawan dan sekitarnya,”sebut Kompol M.Taufik SE.MH.

Namun Sabam Manalu yang menjadi ketua Panitia MUSDALUB bersikukuh akan tetap menggelar MUSDALUB di kediamannnya. Dan minta agar Polres Belawan ikut mengamankan kegiatan yang bakal dilaksanakan dikediamannya setelah pihak hotel membatalkan lokasi kegiatan MUSDA.

“Nantilah kita bicarakan lagilah itu bang, tolonglah acara di rumah saya jangan diganggu,”ujar Sabam yang baru saja mengabiskan masa bebas bersyaratnya tadi kepada sekretaris DPD F.SPTI–K.SPSI Sumut Ramlan Purba.

Ketua dan sekretaris DPD F.SPTI – KSPSI  Sumut CP Nainggolan–Ramlan Purba SH dalam acara tersebut memaparkan, sebenarnya tak ada lagi ruang bagi kelompok Surya Bakti Batubara untuk ngotot mengklaim diri mereka sebagai pengurus F.SPTI . Apalagi telah ada pengesahan MUNASLUB Depok oleh konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang ditandatangani oleh Ketua Umum Yorris Raweyai dan Rudy Prayitno SH.

Karenanya CP Nainggolan –Ramlan Purba berharap agar aparat PolresBelawan dapat menunjukkan sikap aparaturnya yang profesional dengan melarang serta membubarkan pelaksanaan MUSDA meskipun kegiatan dilaksanakan di kediaman Sabam Manalu di daerah Martubung.

Mereka itu anggota saya (Sabam Manalu dkk) tapi karena organisasi sudah memutuskan karena mereka bukan lagi kepengurusan yang berhak membawa bawa nama F.SPTI. Maka kewajiban kami untuk agar mereka tidak mengatasnamakan Musdalub F.SPTI,” lugas CP Nainggolan,SE.MAP.

Dalam pembicaraan tadi tidak terjadi titk temu, karena (Sabam Manalu dkk) ngotot bersikukuh pelaksanaan MUSDA harus tetap berjalan meskipun pelaksannya dilaksanakan di kediaman (Sabam Manalu-red) dikawasan Martubung Medan. Usai pertemuan yang di pandu Kapolres tadi kedua pihak yang terlibat konflik membubarkan diri dan kembali ke kediamannya masin-masing.

Ramlan Purba saat di tanya wartawan mengatakan tidak dapat menjamin fungsionaris dan pengrus DPC F.SPTI Kab/Kota se-Sumatera Utara dapat menahan diri terhadap provokasi yang dilaksanakan oleh Sabam Manalu dkk lewat gelaran MUSDALUB.

Para fungsionaris DPC F.SPTI se-Sumatera Utara sudah membulatkan tekad membubarkan kegiatan illegal yang mencatat nama F.SPTI Sumut tadi. Jika pihak kepolisian Polres Belawan tidak mengambil sikap dan menghentikan pelaksanaan Musda dimanapun itu lokasi kegiatannya,”keras Ramlan Purba

Ramlan berharap kelompok Surya Bakti Batubara menghentikan provokasinya dan tidak mengkelabui kader F.SPTI dengan klaim masih pengurus F.SPTI serta malah-malah melaksanakan MUSDALUB illegal.

Saat di Labuhan Batu Surya Bakti Batubara–Sabam Manalu dkk juga di demo bahkan hingga terpaksa di kawal aparat Polresta agar dapat keluar dari kerumunan massa dan segera kembali ke kota Medan.

Apa masih ingin kejadian yang tidak mengenakkkan tersebut terulang kembali di Kota Belawan ini ,”tutup Ramlan Purba. Inur/red bp.com

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button