BeritaPekerja.Com | Lebak – Banten dan kawasan sekitarnya baru saja dilanda gempa pada 23 Januari 2018, sekitar pukul 13.40 siang Waktu Indonesia Barat.
Getaran terasa hingga ke berbagai kota lain di kawasan Jawa bagian barat. Warga Ibu Kota Jakarta pun ikut merasakannya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa itu berkekuatan 6,4 skala Richter dengan titik pusat yang berlokasi di 81 km Barat Daya Lebak, Provinsi Banten.
Tak hanya BMKG, lembaga pemerintah dari berbagai negara pun turut memantau aktivitas sesimik tersebut.
Lembaga pemantau gempa independen yang berbasis di Prancis, European-Mediterranean Seismological Centre mencatat gempa berkekuatan 6,0 SR di kawasan Jawa bagian barat, Indonesia.
Gempa itu, menurut EMSC, memiliki titik koordinat di 6,71 derajat selaatan dan 106,33 derajat timur, berlokasi di antara 64 km barat daya Depok, Jawa Barat dan 39 km barat laut Pelabuhan Ratu, Banten.
Sementara itu, lembaga pemerintah Amerika Serikat, US Geological Survey (USGS) mencatat bahwa gempa tersebut berkekuatan 6,0 SR, dengan titik pusat di Binuangeun, Banten Indonesia.
Gempa tersebut, menurut pantauan USGS, terletak di 7,196 derajat selatan dan 105.918 derajat timur dengan kedalaman 49,3 km.
Getaran gempa juga diperkirakan mencapai sejauh Palembang, Sumatera Selatan di barat hingga ke Semarang, Jawa Tengah.
USGS juga mencatat bahwa lindu itu berstatus ‘hijau’ dengan perkiraan kerusakan fasilitas dan kerugian ekonomi yang minim. Sementara itu, lembaga pemerintah AS lainnya, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memantau bahwa gempa tersebut tak berpotensi tsunami.
Kendati demikian USGS meminta agar penduduk mewaspadai potensi getaran serta gempa susulan dalam hitungan jam, hari, atau pekan usai gempa pertama.(Liputan6.com/BP.com)