Romo Warsito Saat Membubuhi Abu ke dahi Umat Stasi Termin,Pematangsiantar pada Perayaan Ekaristi Hari Rabu Abu. (Rabu 14/02/2018). Foto: (Ags)
BeritaPekerja.Com | Siantar – Perayaan Ekaristi Rabu Abu di Gereja Stasi Termin Paroki St.Petrus & Paulus, Pematangsiantar berlangsung khidmat. Hari Abu merupakan tradisi gereja umat Katolik yang merupakan hari pertama prapaskah.
Abu akan diberkati, dicampur dengan minyak suci maupun air suci dan diletakkan di atas kepala atau ditaburi di dahi menyerupai tanda salib.
Romo Warsito pada perayaan Ekaristi Rabu Abu di Gereja Stasi Termin Paroki St.Petrus & Paulus, pada Rabu (14/02) memiliki 3 hal yang sangat penting yakni:
Romo Warsito menambahkan dalam Kitab Yoel (2:13) “ Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN Allahmu sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.” Artinya rela berbagi bagi sesama”
Umat disarankan agar jangan takut untuk mengakui dosa, sebab imam itu sudah di sumpah dan tidak akan memberitahu kepada siapapun atas perbuatan dosa yang pernah diperbuat, saat itulah kita kesempatan untuk memperbaharui diri,” ujar Romo Warsito.
Penulis: Ags
Your email address will not be published. Required fields are marked *
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
©2016 BeritaPekerja.Com - Allright reserved | created by metacomm