NewsPendidikanSiantar SimalungunTeknologi

Guru Zaman Now

BeritaPekerja.Com  

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Secara etimologi pengertian pendidikan adalah proses pengembangan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Proses pendidikan tersebut dapat berlangsung dilingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat.

Namun dalam kenyataannya pendidikan itu sering disalah artikan, seolah-olah pendidikan hanya tanggung jawab dari pihak sekolah. Tidak jarang ketika prestasi seorang anak didik menurun yang salah adalah pihak sekolah lebih tepatnya guru.

Padahal pendidikan setiap anak menjadi tanggung-jawab guru dan keluarga. Menurut KBBI guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar orang.

Sedangkan menurut Undang-Undang  Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pelatihan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Secara sekilas kedengarannya sederhana namun kenyataannya yang dihadapi seorang guru tidaklah sesederhana itu. Ada ungkapan yang mengatakan guru kencing berdiri murid kencing berlari, artinya perilaku seorang murid selalu mencontoh perilaku dari gurunya. Guru mungkin bisa saja menjadi sombong dengan ungkapan ini.

Namun ungkapan ini ingin menegaskan bahwa guru memiliki tanggung jawab yang sangat berat. Selain bertanggung-jawab dalam bidang pengetahuan, guru juga bertanggung-jawab pada bidang moral anak didik.

Saat ini kita hidup di era digital artinya pendidikan yang di dapat siswa tidak semata mata dilihat dari 3 aspek yang diutarakan sebelumnya, namun juga dari dunia maya. Zaman yang semakin berkembang membantu kita untuk mendapatkan informasi, cukup bermodalkan jari kita sudah mendapatkan informasi yang kita butuhkan.

Hal ini mencerminkan akan tingginya ketergantungan manusia terhadap tehnologi informasi. Bahkan di era ini telah melahirkan generasi Kids Zaman Now. Akankah kita menjauhkan diri dari dari tehnologi? tentu saja tidak justru hal ini mendorong untuk menjadi guru zaman now.

Secara sederhana kids zaman now dapat diartikan menjadi anak zaman sekarang. Namun arti yang terkandung dalam istilah ini sangatlah luas. Seperti yang terjadi saat ini bahwa kids zaman now memiliki kesibukan yang tinggi mulai dari bermain game yang semakin banyak ragamnya.

Internet yang membuka ruang yang lebih luas lagi dalam berbagai aspek pandangan dan informasi. Sampai kepada hal-hal yang seharusnya mereka masih prematur untuk diketahui sudah tersedia dihadapan para anak didik.

Hal-hal seperti itu membuat anak semakin mencintai dunianya sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitar. Seperti halnya ketika di rumah bersama keluarga anak-anak sudah sangat jarang berinteraksi dengan penghuni rumah.

Melihat fenomena ini maka sangat di butuhkan kekuatan ektra dari guru untuk mengawasi perkembangan anak. Guru tidak lagi hanya mengajar pada ranah kognitif namun harus mampu mengadapi tuntan kids zaman now yakni menjadi seorang guru zaman Now.

Tingkat kecerdasan seorang guru zaman now harus mampu melampaui kids zaman now. Seorang guru yang  profesional harus mampu melihat bahaya yang mengancam anak didik, jangan sampai guru dapat dikalahkan oleh anak didik dalam hal perkembangan tekhnologi dan informasi. Dan juga jangan sampai peran guru tergantikan dengan tekhnologi.

Guru zaman now juga harus mampu menyeimbangkan perkembangan tehnologi di era digital dengan pendidikan karakter anak didik dan mempunyai dasar yang kokoh dalam menjawab tantangan zaman. Sebagai guru juga harus dapat menjadi sosok yang dapat di gugu dan di tiru.

Memang tidaklah mudah, maka dari itu seorang guru harus mempunyai komitmen yang kuat dan memiliki kompetensi ekstra untuk menghadapi tantangan zaman dan mampu melayani dengan sepenuh hati. Semoga…

Penulis: Ita P.S Manik,Spd

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button