NewsPeristiwaPolitikSiantar Simalungun

Pedagang dan Mahasiswa Bawa Keranda ke Balai Kota Siantar, Tolak Revitalisasi Balairung Pasar Horas

BeritaPekerja.Com | Siantar – Aliansi Pedagang Balairung, Kaki Lima, Kios Tempel (Balimpel) dan Mahasiswa yang terdiri dari PMKRI, GMKI, GMNI, GAMPAR, BEM F UHN kembali melakukan aksi unjuk rasa dalam menolak pembangunan Revitalisasi Balairung Pasar Horas, Jumat (11/05/2018).

Ratusan pedagang dan mahasiswa membawa keranda dengan memajang gambar Wali Kota Siantar Hefriansyah. Dalam aksi unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan dari petugas kepolisian Polres Siantar hingga aksi unjuk rasa berjalan tertib.

Keranda II

Dalam pernyataan sikap Aliansi BALIMPEL dan Mahasiswa mengecam tindakan pengecut dari Wali Kota Hefriansyah yang tidak berani berdialog dengan para pedagang dan mahasiswa.

Pedagang dan Mahasiswa juga mendesak Wali Kota Siantar Hefriansyah untuk mengeluarkan surat pembatalan pembangunan Revitalisasi Pasar Horas yang meliputi Balairung, Kios Tempel dan Kaki Lima.

Dalam long march tersebut di depan Mapolres Siantar dan Kantor Walikota, Mahasiwa dalam orasinya mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan Satpol PP Kota Siantar dan Kepolisian atas aksi unjuk rasa sebelumnya.

“Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan Satpol PP dan aparat kepolisian, kepada pedagang dan mahasiswa” ujar Fander Sihite.

Sampai berita ini diunggah pedagang dan mahasiswa masih melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Siantar.

 

Penulis : Charles HB/Heri

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button