KARAWANG – Universitas Negeri Singaperbangsa (UNSIKAS) Karawang saat ini sedang melakukan Periodesasi Rektor.
Informasi diterima telah diserahkan laporan hasil penjaringan kepada Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) pada 12 Maret 2020.
Saat ini telah ditetapkan sebanyak 5 kandidat calon Rektor Unsika diantaranya yaitu :
1. Dr Didin Wahyudin M.Pd.
2. Prof Dr H Munir M.IT.
3. Prof Dr Mas Yedi Sumaryadi MS,
4. Prof Dr Sri Mulyani, Ak. CA,
5. Dr Sulistyo Sidik Purnomo.Ala
Hal ini juga merupakan ajang bagi para kandidat untuk menujukan visi misi.
Salah satu organisasi mahasiswa ekstra kampus yaitu GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cabang Karawang turut mengomentari pemilihan Rektor Unsika tersebut.
Terkait paham radikalisme yang mendapat perhatian masyarakat, dan berdasarkan data riset dari lembaga Setara Institute menyatakan bahwa terdapat 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia terpapar paham radikalisme.
Ketua GMKI Karawang Sepri Antoni mengatakan, masuknya paham radikalisme kekampus memang menjadi momok yang menakutkan, yang tentunya akan merusak nilai-nilai kebangsaan terutama para generasi muda Mahasiswa,” katanya.
Menagapi paham radikalisme yang sudah masuk ke wilayah pendidikan dalam hal ini Perguruan Tinggi. Tentunya formulasi sudah di buat oleh pihak kementerian terkait yang tertuang dalam Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pembinaan Ideologi Bangsa dalam Kegiatan Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi sudah dikeluarkan sejak Oktober 2018 lalu. “Tinggal langkah inisatif Kampus dan jajaran saja yang diperlukan dalam mengimplementasikan Permen ini Rektor punya kuasa” ungkap Sepri
Selain menagapi pemilihan rektor yang GMKI Karawang juga menyampaikan harapan yang cukup besar kepada rektor yang akan terpilih ” meskipun kita adalah organisasi ekstra kampus tapi kader kita juga banyak berada di kampus Unsika,” tambanya
“Kami menyampaikan harapan, siapapun nanti yang terpilih menjadi Rektor UNSIKA bisa mengayomi semua kalangan serta dapat memajukan kampus ini memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi sesuai dengan amanah dari Pemenristek No 55 tahun 2018 tersebut dengan baik” pungkas Sepri
