NewsPendidikanSiantar Simalungun

Ikatan Alumni USI: Pemilihan Rektor Jangan Ciptakan Isu Kontra Produktif

BeritaPekerja.Com | Siantar – Dalam proses pemilihan Rektor, beragam isu “liar” berkembang dikalangan civitas akademika Universitas Simalungun. Sayangnya, isu yang berkembang ditengah terselenggaranya pemilihan jauh dari isu-isu produktif bahkan menjurus ke konflik rasial yang berpotensi memberi efek negatif bagi masyarakat dan  civitas akademika Universitas Simalungun. Hal tersebut  diungkapkan oleh, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Simalungun, Robin P Panggabean, SH,MKn, Selasa (28/08/2018).

Dipaparkannya, pada dasarnya Universitas Simalungun didirikan untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya ke dunia pendidikan. Selanjutnya, sambung Robin, dalam perjalanannya pengelolaan lembaga pendidikan itu diberikan kepada Yayasan Universitas Simalungun.

Secara sederhana, kata Robin, selanjutnya dibentuk atau disepakati bersama sebuah aturan yang disebut sebagai Statuta USI yang menjadi dasar konstitusi untuk menjalankan atau mengelola Universitas Simalungun dari masa ke masa.

Dalam konteks ini, kata Robin, pemilihan Rektor Universitas Simalungun juga harus didasari pada Statuta Universitas Simalungun, “Satuta USI memberi mandat kepada Senat untuk menjaring beberapa orang calon Rektor kemudian dipilih atau ditetapkan melalui hasil keputusan Dewan Pembina.

Mari kita hormati dan kawal bersama proses pemilihan ini demi kebaikan USI,”katanya sembari menyebut, walaupun dalam hal ini secara pribadi dia menilai mekanisme tersebut harus diberi sedikit perubahan agar lebih bersifat demokratis di kemudian hari. Sayangnya, pria berkacamata ini masih enggan membeberkan perubahan mekanisme apa yang diinginkan oleh Ikatan Alumni untuk kemajuan Universitas Simalungun.

Ika Usi 2

Untuk menyikapi hal berkembang terkait pemilihan Rektor ini, kata Robin, Ikatan Alumni telah menggelar pertemuan. Hasilnya, beber Robin, pihaknya (Ikatan Alumni USI) dalam waktu dekat akan menggelar audiensi kepada Pembina USI guna mendengar langsung kriteria yang diinginkan oleh Pembina untuk duduk sebagai Rektor di Universitas Simalungun.

Selain itu, kata Robin, pihaknya juga berharap agar nantinya Pembina Universitas Simalungun dapat lebih menghargai dan meng apresiasi kinerja Senat yang telah memberikan pandangan terbaik mereka terkait sosok-sosok calon Rektor di Universitas Simalungun. “Bukan ingin membuka luka lama, tapi di USI sempat terjadi konflik yang merugikan USI hanya karena terkait pemilihan Rektor. Kita tidak ingin, masa lalu yang kelam itu terulang kembali saat ini dan masa yang akan datang”katanya

Dia mengingatkan, siapapun nantinya yang terpilih menjadi Rektor USI adalah sosok-sosok manusia terbaik untuk memimpin USI periode 2018-2022. Dan untuk itu, semua pihak harus mengapresiasi dan menghargai apapun keputusan yang nantinya akan diambil (Rel)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button