BeritaPekerja.com – Nike menyatakan “sangat prihatin” atas munculnya laporan dari seorang perempuan yang menyebutkan dirinya diperkosa pesepakbola Cristiano Ronaldo.
Perusahaan perangkat olahraga yang punya kontrak sponsor bernilai US$1 miliar (Rp15,1 triliun) dengan Ronaldo itu menyatakan “akan terus memantau situasi dari dekat”, sebagaimana dilaporkan kantor berita Associated Press.
EA Sports, yang juga memiliki kontrak sponsor dengan Ronaldo, merilis komentar serupa.
Kathryn Mayorga, mantan guru berusia 34 tahun asal Amerika Serikat, mengaku diserang oleh Ronaldo di sebuah hotel di Las Vegas pada 2009 lalu. Pengacara Mayorga, Leslie Stovall, mengatakan kliennya terinspirasi oleh gerakan #MeToo.
Gerakan MeToo dan para perempuan yang berdiri serta mengungkap serangan seksual telah memberikan banyak keberanian kepada Kathryn,” kata Stovall.
Secara terpisah, Juventus—klub yang merekrut Ronaldo dari Real Madrid seharga Rp1,8 triliun pada Juli lalu—membela pemainnya.
“Cristiano Ronaldo telah menunjukkan profesionalisme dan dedikasinya selama beberapa bulan terakhir, yang diapresiasi semua orang di Juventus.”
“Akal sehat yang saya miliki membuat saya bisa menunggu dengan tenang hasil-hasil seluruh investigasi,” imbuhnya.
er Spiegel menulis bahwa pada tahun 2009 Mayorga, 34 tahun, menyampaikan laporan kepada polisi Las Vegas tak lama setelah kejadian yang dituduhkan.
Polisi Las Vegas mengukuhkan bahwa mereka telah menyelidiki pengaduan itu pada Juni 2009, tetapi menambahkan mereka tidak menetapkan tersangka untuk kasus tersebut.
“Pada saat laporan itu diambil, kepada detektif kami, korban tidak memberikan rincian lokasi kejadian atau paparan tentang tersangka,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
“Pada September 2018, kasus itu dibuka kembali dan detektif kami menindaklanjuti informasi yang diberikan,” tambahnya.
Dalam berkas tuntutannya, Mayorga mengaku bertemu Ronaldo di Rain Nightclub di Hotel dan Kasino Palms. Ronaldo kemudian, menurutnya, memperkosa dirinya di kamar hotel tersebut.
Pengacara Mayorga mengklaim kliennya mengalami depresi berat dan sempat ingin bunuh diri sejak peristiwa yang berlangsung hampir 10 tahun lalu.
Dia menambahkan, seorang psikiater mendiagnosa Mayorga mengalami gangguan stress pascatrauma.
Pada tahun 2010, Mayorga dan Ronaldo dilaporkan mencapai penyelesaian di luar pengadilan dengan kesepakatan pembayaran US$375.000 (sekitar Rp5 miliar) untuk tidak pernah membuka tuduhan itu kepada publik.
Sumber: Tribunnews