BeritaPekerja.com| Riau – Kami dari Pimpinan Wilayah Jaringan Masyarakat Muslim Membangun (JM3) Provinsi Riau menyayangkan puisi Fadli Zon “Doa Yang Ditukar” yang mencela doa KH Maimun Zubair (Mbah Moen). Bagi kami, Mbah Moen adalah seorang ulama sepuh yang karismatik dan telah mendidik banyak santri yang tersebar di seluruh Indonesia.
Seorang elit politik tidak pantas melakukan hal seperti ini terhadap ulama yang sepuh hanya karena alasan politik. Elit politik seharusnya memberikan teladan bagaimana menghormati tokoh yang sudah sepuh walaupun berbeda pemikiran dan pilihan politik. Bukannya justru mengeluarkan ujaran kebencian yang meresahkan masyarakat.
Kami meminta Fadli Zon meminta maaf secara terbuka kepada publik, agar polemik ini bisa segera selesai, dan kita semua dapat kembali bekerjasama membangun bangsa tanpa harus saling mencela dan merendahkan satu sama lain.
Kami juga mengajak para elit politik, khususnya di provinsi Riau, untuk menjaga kondusifitas dalam masa Pemilu ini. Jangan saling serang satu sama lain, justru elit politik harus memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat.
Alangkah lebih baik jika kita dapat membangun negeri dengan politik sopan santun, beretika, beradab, dan penuh kasih sayang. Sehingga Pemilu ini akan dapat memberikan manfaat positif bagi kemajuan bangsa, bukannya perpecahan yang membawa mudarat bagi rakyat. (*)