HiburanSosial Masyarakat

Festival Lampion Bagansiapiapi Wujud Kekayaan Budaya Indonesia

BeritaPekerja.com | Riau – Festival Lampion Malam Cap Go Meh 2570 – 2019 di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau berjalan dengan sukses dan dihadiri ribuan pengunjung pada hari Selasa (19/2) malam.

Parade budaya dari masyarakat Tionghoa Bagansiapiapi dan lintas etnis memeriahkan kegiatan tahunan yang dipusatkan di depan Kelenteng Ing Hok King, Bagansiapiapi.

Menghadiri acara tahunan ini, Pendiri Rumah Milenial, Sahat Martin Philip Sinurat sangat mengapresiasi pelaksanaan acara ini. Menurut Sahat, lancarnya pelaksanaan Festival Lampion ini adalah wujud komitmen kebangsaan masyarakat untuk menjaga dan merawat keberagaman budaya Indonesia.

“Saya takjub melihat pengisi acara tidak hanya dari masyarakat Tionghoa, melainkan juga diisi oleh berbagai suku lainnya. Acara diawali dengan tarian penyambutan dari suku Melayu, dilanjutkan dengan parade budaya dari masyarakat Tionghoa dan juga suku Jawa dan Batak,” ujarnya.

Sahat yang juga merupakan calon anggota DPD RI dapil Riau ini juga mengapresiasi para pengisi acara Festival Lampion yang didominasi oleh generasi muda.

“Sebagian besar pengisi acara ini adalah generasi milenial. Sangat membanggakan kita bahwa generasi muda terlibat aktif untuk melestarikan keberagaman budaya bangsa di tengah banyaknya hoaks dan ujaran kebencian. Ini adalah inspirasi bagi kita, bahwa generasi milenial tidak mudah dipecah-belah dan berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Multi Marga Tionghoa Indonesia Bagansiapiapi, Rendi Gunawan menyampaikan bahwa Festival Lampion yang dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk mengangkat kesenian dan kebudayaan Tionghoa yang ada di Kabupaten Rohil.

“Saya atas nama Yayasan Multi Marga Tionghoa Indonesia Bagansiapiapi mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak dan ibu bersama kawan-kawan di Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Medan dan sekitarnya. Tanpa dukungan dari bapak/ibu saya rasa acara ini kemungkinan tidak bisa terlaksana, karena memakan biaya yang sangat besar,” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah setempat beserta Forkopimda dan seluruh masyarakat Rohil atas dukungannya sehingga Festival Lampion berjalan aman dan lancar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Rohil, Surya Arfan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Lampion tahun ini sangat meriah dibandingkan tahun-tahun yang lalu.

“Seluruh pengunjung malam hari ini melimpah ruah, tidak hanya masyarakat Tionghoa. Inilah ciri khas Bagansiapiapi yang multi etnis. Bahkan peserta pawai lampion juga tidak hanya dari suku Tionghoa saja yang tampil, ada juga suku Jawa dan Batak juga tampil malam ini,” ujar Sekda.

Pemkab Rohil, kata Surya, merasa bangga dengan Festival Lampion yang setiap tahunnya dilaksanakan. Menurut dia, di sisi masyarakat Tionghoa mungkin ini merupakan suatu kegiatan ibadah mereka, tapi bagi pemerintah daerah merupakan suatu potensi untuk pengembangan wisata.

“Kita lihat tadi di jalan raya tidak hanya orang Tionghoa saja yang hadir, tapi juga seluruh masyarakat menyaksikan bersama-sama. Nah, ini tentu berdampak ekonomi kepada masyarakat kita seperti berjualan akan laku dan lain sebagainya. Inilah yang diharapkan dalam suatu pengembangan potensi wisata ini,” tuturnya.

“Apabila ini bisa kita kemas secara baik oleh Dinas Pariwisata tentu akan dapat menjadi aset bagi Rohil dalam meningkatkan pendapatan asli daerah kita,” kata Surya Arfan. (rls)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button