
BeritaPekerja.com|SIANTAR – Pelaksanaan Konferensi Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun XXVIII sejak (07-10/ 2019) di Sapadia Hotel, turut juga di hadiri Rekson Silaban, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan RI, yang juga merupakan senior GMKI PSS yang telah melalui proses kaderisasi di sekolah pelatihan dan wadah pelayanan GMKI Pematangsiantar.
Dalam kehadirannya, Rekson Silaban membawakan materi khusus untuk juniornya yaitu “Masa Depan Gerakan Mahasiswa di Revolusi Industri 4.0.
Era tinggal landas 4.0 menuntut eksistensi dunia Pergerakan Mahasiswa.
Dewasa ini dunia secara global sedang dalam perjalanan menuju era tinggal landas dalam peradaban yang baru yakni digitalisasi atau yang sering dikenal dengan istilah revolusi bidang industri 4.0.
Hal ini menuntut semua lini termasuk pergerakan mahasiswa dan organisasi didalamnya harus mampu mengakselerasi serta mengambil manifest dari big chance era ini.
“Sejarah mencatat sejak era Pra Kemerdekaan hingga reformasi membuktikan bahwa tujuan dan eksistensi dari gerakan mahasiswa selalu berubah seiring perkembangan dunia khusunya IPTEK yang mendasari cara pandang mahasiswa,” tutur Rekson
Pentolan GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun ini mengungkapkan bahwa Pergerakan Mahasiswa dewasa ini harus dapat mengakselerasi dan menjaga eksistensi dalam dunia mahasiswa dan global secara kompleks.

“GMKI akan tetap eksis dengan 3 hal ; bila mereka mengingat dan mengilhami block historis perjuangan founding fathersnya, serta unggul dalam kuantitas dan kualitas dalam pengartian tidak kekurangan kader serta senior GMKI bisa mewarisi nilai-nilai dan militansi GMKI kepada anak-cucunya, ketiga tidak ada duri dalam daging artinya sesama kader harus berkompetisi dan berkompetensi sebagai kompetitor bukan dianggap musuh agar dapat menelurkan para pemimpin yang benar-benar memiliki integritas ” jelasnya.
Lantas, apakah yang harus dipersiapkan manusia dewasa ini untuk menghadapi revolusi 4.0 ini?
“Yang pertama adalah kreativitas, kelincahan dan ketekunan yang mobile atau terus bergerak, kedua adalah kepekaan sosial hubungan antar manusia dan ketiga adalah daya jangkau ketiganya itu tidak dimiliki oleh robot,” ungkapnya
“Dalam dunia pergerakan harus mampu menelurkan jiwa-jiwa tangguh kepemimpinan, yang memiliki jiwa humanis serta kepekaan terhadap keadaan lingkungan sosial,” tegas Rekson mengakhiri
Kegiatan Konperensi Cabang GMKI PSS di ikuti 5 komisariat antara lain, GMKI Komisariat USI, STT HKBP, UHN Pematangsiantar, STIE Sultan Agung, EVLOGIA Toba-Samosir dan dihadiri 54 utusan komisariat dari 74 utusan komisariat.
Pada kesempatan ini, turut juga hadir Steering Comitte, Sekretaris Umum GMKI Pusat David Sitorus.
Konferensi Cabang merupakan perhelatan terbesar di tingkat cabang, yang bertugas mengevalusi program kerja yang telah dilaksanakan selama dua tahun.
Pemilihan calon ketua di ikuti oleh 3 kandidat kuat calon ketua cabang. May Luther Dewanto Sinaga terpilih sebagai Ketua Cabang dan sekretaris terpilih adalah Izah Sari Marito Sihombing untuk masa bakti 2019-2021. (*)
Editor : Agb