BeritaPekerja.com I SIANTAR – Seorang Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) HKBP Nomensen Ninganna Nalolo br Nahampun (19) ditemukan meninggal dunia di kamarnya di kompleks Asrama Putri kampus tersebut, Rabu (20/03/2019) sekira pukul 09.30 Wib.
Korban ditemukan rekannya tidak sadarkan diri tergeletak di kamarnya dengan kondisi mulut berbuih.
Diakones Runesty Rajagukguk (49) selaku ibu asrama dan rekan-rekan korban membawa ke RS Vita Insani Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur.
Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS VIita Insani menyatakan korban telah meninggal dunia.
Polres Pematangsiantar melalui KBO Sat Reskrim Iptu Sutari SH bersama Kanit Jahtanras IPTU Yuken Saragih SH dan Unit Inafis membawa mayat korban keruangan instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih untuk dilakukan visum.
Pihak Polres Pematangsiantar juga melakukan olah TKP didi Asra Putri Kampus FKIP HKBP Nommensen dan menemukan serbuk padat warna putih diduga jenis racun berada dalam lemari pakaian korban.Namun sejauh ini belum diketahui jenis serbuk tersebut.
Sejak kuliah di Kampus FKIP Nommensen Pematangsiantar korban kuliah di jurusan Bahasa Inggris semester 3. Lolo panggilan akrab korban tinggal di Asrama Putri yang berada di kampus tersebut.
Orang tua korban tinggal di Jalan Balige Km 2 Simotung Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
KBO Sat Reskrim Polres Siantar Iptu Yuken Saragih saat ditemui diruang jenazah RSUD dr Djasamen Saragih mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
“Kami belum dapat mengetahui penyebab kematian korban karena pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan outopsi,”ujar Sutari.
Kepala Forensik RSUD dr Djasamen Saragih dr Reinhard JD Hutahean SH, SpF membenarkan hasil visum luar tidak menemukan tanda kekerasan ditubuh korban.
Usai dilakukan outopsi mayat Nalolo dibawa keluarganya ke kampung halaman orangtuanya untuk di semayamkan. (*)