NewsPolitikSiantar SimalungunSosial Masyarakat

PMKRI Kota Siantar Gelar Deklarasi Kita Indonesia dan Seminar Nasional

BeritaPekerja.com | SIANTAR –  Acara Deklarasi Kita Indonesia dan Seminar Nasional yang diprakarsai oleh PP PMKRI dengan tema “Peran Milenial dalam Mensukseskan Pemilu Jujur dan Damai” berlangsung sukses.

PMKRI Pematangsiantar yang dipercaya sebagai tuan rumah, dilaksanakan di Aula Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar, Sabtu (13/04/2019).

Edis Galingging ketua panitia mengatakan ”Deklarasi Kita Indonesia dan Seminar Nasional ini agar kaum muda dan mahasiswa turut serta berpartisipasi menciptakan pemilu  jujur, adil dan damai. Melalui kegiatan ini juga diharapkan agar dapat menjaga keutuhan dan persatuan bangsa dalam kebhinnekaan,” ujar Edis.

Sementara ketua PMKRI Pematangsiantar Alboin Cristoveri Samosir mengatakan ”kaum muda dan mahasiswa agar dapat senantiasa peka terhadap kondisi sosial politik bangsa saat ini,” tutur Alboin.

Maraknya fragmentasi sosial yang terjadi saat ini harus menjadi tugas kita bersama agar jangan sampai merusak dan memecah belah persatuan bangsa.

Selaku kaum muda harus senantiasa mengedukasi masyarakat untuk menciptakan situasi yang adil, damai dan jujur terutama tahun politik saat ini,” tambah Alboin

Hadir sebagai pembicara Prof Dr. Sanggam Siahaan selaku Rektor Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar, Daniel Dolok Sibarani Ketua KPU Pematangsiantar, Resbon Gultom mewakili Kapolres Pematangsiantar dan Thomson Sabungan Silalahi, Sekretaris Jendral PP PMKRI Santcus Thomas Aquinas.

Thomson Sabungan Silalahi mengatakan ”sebagai kaum milenial dalam menentukan pilihan harus dapat mengajukan pertanyaan aksi apa yang akan dilakukan oleh calon.

Terkait perang nuklir, perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan visi besar Indonesia Tahun 2040,” ujar Thomson

Pertanyaan tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat kita begitu dekat dengan era perubahan terlebih saat ini kita dihadapkan pada Revolusi Industri 4.0.

“Visi misi besar tidak hanya tentang Indonesia kini, namun bagaimana  Indonesia di yang akan datang.

Yang terpenting jangan memilih paslon yang menempel baliho, poster atau spanduknya di pohon karena merusak lingkungan,” ujar Thomson.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 600 orang diantaranya mahasiswa dan pemuda.

Acara ditutup dengan pertunjukan senini dan budaya dari tarian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Nomensen dan  Sanggar Seni Universitas Simalungun (USI).

Editor: Agb

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button