SIANTAR – Penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Marudut Sinaga (22) warga Panei Tongah, kabupaten Simalungun, Minggu (07/07/2019), sekitar pukul 03.00 wib di jalan Diponegoro, Pematangsiantar akhirnya berhasil ditangkap Polres Pematangsiantar.
Kelimanya adalah: Jaya Purnama (23) warga jalan Beringin Sinaksak, kabupaten Simalungun, Rijal warga jalan Beringin, Sinaksak Kabupaten Simalungun, Kabupaten Simalungun, Rezi Aruanda (24) warga jalan Tangki, kelurahan Nagapita, Gang Madrasah Pematangdiantar, Frengki Cia (24) warga Kampung Kristen, Siantar Selatan, Rahmad Faisal Sipayung (23) warga jalan Aru Kelurahan Bantan Pematangsiantar.
informasi di himpun Minggu (07/07/2019) sekitar pukul 03.30 wib dini Jaya Purnama dkk sedang minum tuak di pinggiran Jalan Sudirman Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Minggu (7/7/2019) sekira pukul 03.30 Wib.
Tak lama kemudian, korban Marudut datang bersama seorang temannya mengendarai sepedamotor lalu menghampiri Jaya dan kawan-kawan.
Marudut mengatakan mari uang mu dulu Rp100 ribu buat makan,” kata Marudut kepada Jaya ketika itu.
Jaya dan kawan-kawannya kemudian mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai uang yang diminta Marudut.
“Saat itu, Marudut langsung menodongkan pisau ke leher Jaya,” seperti dituturkan Iptu Yuken.
Tak terima perlakuan itu, Jaya dan kawan-kawan kemudian mencari korban di seputaran Jalan Dipenogoro dan sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan korban,” ujar Yuken Yuken.
Setelah Marudut tertangkap, Jaya dkk langsung memukuli Marudut hingga terkapar berlumuran darah dipinggiran jalan Diponegoro, tepatnya di depan Warnet 911.
Tak berapa lama atas laporan warga polisi terjun kelokasi dan selanjutnya membawa korban Marudut ke RSU Djasamen Saragih.
Munggu sekitar pukul 11.00 wib korban Marudut meninggal dunia.
Kasatreskrim AKP Demak Oppusunggu mengatakan kelima tersangka dijerat dengan pasal 170 Ayat 2 Jo Pasal 351 ayat 3
