BERITAPEKERJA.COM I MEDAN – Puluhan massa tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar perusahaan yang beroperasi mencemari Danau dicabut ijinnya dan diusir dari Danau Toba Toba sebab sudah bertahun tahun beroperasi mencemari Danau Toba.
Aksi tersebut dilakukan di kantor Gubernur SUMUT di Jalan Diponegoro, Medan sekira pukul 10.35 WIB Jumat (26/7/2019)
Sembari membentang spanduk dan membagikan selebaran kepada para pengemudi di sepanjang jalan, mahasiswa berorasi.
Para mahasiswa meneriakkan perusahaan, seperti Aquafarm Nusantara (kini sudah berganti nama menjadi Regal Springs Indonesia), JAPFA, Allegrindo, PT Simalem Resort, PT Toba Pulp Lestari dan sebagainya, telah menjadikan Danau Toba sebagai tong sampah terbesar di dunia.
Kami menuntut agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengusir perusahaan-perusahaan perusak Danau Toba. Selama ini kami melihat gubernur terkesan tidak berbuat apapun guna menjaga kelestarian Danau Toba,” tegas, koordinator massa, Hendra Manurung, dalam orasinya.
Pantauan di lokasi, saat ini demonstrasi masih terus berlangsung. Secara bergantian para mahasiswa berorasi menyampaikan aspirasinya tentang Danau Toba yang kondisinya sekarang sangat memprihatinkan. Mereka menginginkan dapat berdialog dengan Edy Rahmayadi.
Sejauh ini belum terlihat perwakilan Pemprov Sumut menerima kehadiran mahasiswa untuk berdialog.
Sumber :Medanbisnisdayli.com