BERITAPEKERJA.COM – Prada DP mengungkap pengakuan terbaru yang mengejutkan. Sosok Serli teman sejak SMA di tempat persembunyinya sempat melakukan hubungan badan.
Sebelum mutilasi Vera, Prada DP pernah berhubungan badan dengan Serli empat kali.
Dikutip dari Tribun Medan yang dilansir dari Tribun Palembang dia mengisahkan hubungannya dengan Serli yang disebutnya sebagai teman dekat.
“Selama saya kabur dari pendidikan, waktu itu Serli datang ke kosan. Disitu kami berhubungan badan. Selama empat kali Serli datang, empat kali juga kami berhubungan badan,” ucap Prada DP.
Sementara dia menganggap Serli hanya sebatas teman dekat, sehingga lebih memilih Vera sebagai kekasih.
“Serli yang suka sama saya. Sedangkan saya tidak suka sama dia,” ujarnya.
Hal itu diungkap Prada DP dalam persidangannya di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (15/8/2019).
Dengan gamblang Prada DP menjawab pertanyaan oditur dan hakim dalam sidang di Pengadilan Militer tersebut.
Termasuk bagaimana hubungan asamaranya dengan dua wanita hingga akhirnya ada pembunuhan.
Pada sidang kelima ini, Prada DP dicecar berbagai pertanyaan.
Mulai dari oditur, majelis hakim yang terdiri dari tiga orang, serta kuasa hukumnya secara bergantian bertanya kepadanya.
Sebab, sidang memasuki agenda mendengarkan keterangan terdakwa.
“Saya membunuh Vera karena kecewa dengan pernyataannya. Dia bilang sudah hamil dua bulan. Padahal selama beberapa bulan kebelakang, saya ikut pendidikan militer. Jadi tidak berhubungan sama sekali dengan dia (Vera),” jelas Prada DP saat menjawab pertanyaan oditur terkait niat yang mendasari membunuh Vera Oktaria kasir Indomaret tersebut.
Di hadapan majelis hakim dan seluruh pengunjung sidang, Prada DP mengungkapkan hal mengejutkan.
Tepatnya saat dia mengatakan bahwa dulu Vera Oktaria pernah hamil akibat hubungan pacaran mereka yang melebihi batas.
“Vera dulu pernah hamil sama saya. Soalnya waktu itu pernah ke dokter sama-sama,” ucapnya.
Dikatakannya saat berpacaran, mereka pernah beberapa kali keluar malam.
Namun hal itu tidak terlalu sering dilakukan
Orang rumah Vera juga tidak terlalu memberikan reaksi keras saat kami pulang malam,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai perasaannya saat ini, Prada DP mengaku sangat menyesali perbuatannya yang telah membunuh Vera.
Dalam doanya, dia juga mengaku selalu mendoakan almarhumah Vera.
“Saya juga sangat ingin minta maaf pada keluarga Vera. Walaupun tidak dimaafkan, sampai kapan pun saya akan menganggap mereka sebagai keluarga saya sendiri,” ujar Prada DP sembari menangis tersedu-sedu.
Suhartini yang merupakan ibu kandung Vera saat ditemui didepan gedung Pengadilan mengatakan Prada DP banyak berbohong memberikan keterangannya.
Harapan Suhartini agar pembunuh anaknya tersebut mendapatkan hukuman mati.
“Ya, hukuman mati. Anak saya juga sudah tidak bisa kembali lagi. Untuk apa berdamai, saya ingin keadilan,” tegasnya []
Sumber : Tribun Medan