SIANTAR – Terkait pembunuhan Uwan Damanik (39) yang tewas ditikam OTK pada Sabtu (28/09/2019) dini hari, sekitar pukul 02.00 wib di sebuah warung sekitaran Jalan Cokroaminoto, Kecamatan Siantar Utara, hingga kini belum terungkap.
Saat kejadian Uwan Damanik yang berprofesi sebagai Driver Ojek Online (Ojol) tersebut diketahui bersama seorang temannya Andreas mengendarai becak bermotor (betor) mengantar pisang ke Pasar Parluasan.
Sepulang dari Pasar Parluasan Uwan warga Jalan Pisang, Kecamatan Siantar Marihat ini bersama temannya singgah di sebuah warung untuk minum bandrek tepatnya di Jalan Cokroaminoto, Keluaran Baru, Pematangsiantar.
Menurut seorang saksi mata, pekerja warung yang disinggahi Uwan bernama Sari (19) menyampaikan bahwa pelaku datang dan duduk berhadapan dengan korban.
Selanjutnya pelaku berdiri dari tempat duduknya sembari membuka jaket dan menarik belati dan menikam tubuh korban. Teman korban Andreas sempat menyiram air panas kepada pelaku, namun pelaku mengejar Andreas.
“Sempat pelaku memesan mie, ku bilang gak ada lagi telurnya, dijawab pelaku,” uda gak pake telor pun gak apa-apa,”ucap Sari menirukan pelaku.
“Kalo ciri-ciri pelaku sepintas tidak terlalu tinggi, badannya tegap kulitnya sawo matanglah, pangkas rambutnya pendek,”ucapnya saat di Mapolres Pematangsiantar.
Puas menikam, pria tersebut meninggalkan korban dengan penuh luka tusukan senjata tajam di tubuh korban. Sebelum pergi aku lihat uang pelaku cuma 12 ribu yang diambil dari kantongnya. Untuk membayar mie 10 ribu jadi tinggal 2 ribu uangnya,”ujar Sari. (*)
