SIANTAR – Pilkada akan dilaksanakan pada tahun 2020 oleh KPU. Di Kota Pematangsiantar Pilkada sudah menjadi perbincangan masyarakat.
Telah banyak umbul-umbul dan framing di media sosial. Partai Politik juga sudah membuka pendaftaran untuk calon yang akan diusung sejak September lalu.
GMNI Cabang Pematangsiantar menyoroti calon pemimpin yang sudah mendaftar meskipun sampai hari ini belum mengekerucut calon yang akan di usung oleh partai masing-masing.
Diharapkan para calon tergerak hatinya untuk memberikan perubahan yang lebih baik untuk kota Pematangsiantar.
Para calon terdiri dari berbagai latar belakang seperti, Pengusaha, Akademisi, bahkan driver ojol ikut meramaikan bursa calon Walikota Pematangsiantar.
Kota Pematangsiantar sampai hari ini tidak jelas julukannya sebagai kota apa, tidak seperti kota-kota lainnya seperti Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, Bandung dengan julukan Kota Kembang, Yogjakarta sebagai Kota Pelajar atau Kota Pendidikan.
Kota Pematangsiantar sudah berapa kali mengganti pemimpin, namun tidak ada pembangunan baik dari segi penataan kota, perubahan ekonomi, kesejahteraan, sosial dan eskalasi politiknya cenderung stagnan.
Banyaknya bangunan yang mangkrak dijadikan lokasi bazar, pertunjukan lumba-lumba dan air mancur.
Kita berharap kepada calon Walikota jangan hanya sekedar nafsu ingin berkuasa dan menjadi calon Walikota. Namun harus memiliki track record dan, mempunyai konsep untuk 5 tahun ke depan.
Masyarakat menggantungkan harapan agar kepada Pemimpin yang akan datang agar Kota Pematangsiantar juga dapat di perhitungkan di kancah Politik Nasional.
Oleh : Dion Tambunan, Wakabid Politik GMNI Cabang Kota Pematangsiantar