BERITAPEKERJA.COM|SIANTAR – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Pematangsiantar- Simalungun bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) mengadakan seminar dengan thema ” Peluang dan Tantangan Ekonomi di Siantar- Simalungun tahun 2020.”
Acara tersebut dilaksanakan di lantai V gedung Bank Indonesia jalan Haji Adam Malik, Siantar Barat, Pematangsiantar, Rabu, (26/02/2020).
Melalui kegiatan seminar dan silaturahmi ini selanjutnya akan melaksanakan persiapan pelantikan pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Siantar-Simalungun .
Hadir sebagai pembicara Drs. Murbanto sinaga, SE, MM dari USU, Ir. Sujatmiko, M.Si dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Dr. Renny Maisyaroh, SE.,M.Si., Ak.,CA dari Perusahaan Daerah Aneka Industri dan Jasa Provinsi Sumut dan Wiwiek Sisto Widayat selaku Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sumut.
Ketua ISEI Siantar-Simalungun, Toga Sihite mengatakan bahwa seminar ini termasuk rangkaian rencana pelantikan pengurus ISEI Siantar-Simalungun bulan Maret ini. Oeh karena itulah ISEI mengundang sejumlah peserta hadir dari berbagai kampus. Ia berharap kedepan ISEI bisa berkontribusi kepada pemerintah daerah khususnya untuk anggota. “Program ISEI, pertama, untuk kemajuan internal termasuk dalam hal wawasan. Baru, ke eksternal baik skala lokal maupun nasional. ISEI juga terus didorong bagaimana berperan memajukan ekonomi melalui seluruh instansi pemerintah maupun swasta dan akademisi” katanya.
Dalam hal akan dibangunnya jalan tol maka perlu strategi untuk membangun ekonomi. Salah satunya bagaimana menjadikan Siantar sebagai kota persinggahan sehingga ketika orang ke daerah kawasan pariwisatan Danau Toba, tempat tinggalnya di Siantar. “Contoh lain yang bisa dikembangkan adalah usaha kuliner dan bahkan bagaimana menjadikan Kota Siantar sebagai tempat rapat atau kegiatan organisasi tertentu. Soal daerah, kita lihat daerah Yogyakarta, kalau mau ke Candi Borobudur menginapnya di Yogyakarta sehingga tidak ada istilah kota mati,” katanya.
Edhi Rahmanto Hidayat, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar mendukung kegiatan ISEI dengan harapan dapat bersama-sama membangun pertumbuhan ekonomi sehingga inflasi dapat terjaga. “Sebagai komunitas ilmuwan diharapkan ke depan secara bersama-sama kita dapat bersinergi dalam memperjuangkan tujuan bersama dan juga mendorong perekonomian khususnya di wilayah kita di Siantar dan Simalungun untuk semakin kuat Mandiri” jelasnya.
Edhi juga menambahkan bahwa tugas Bank Indonesia (BI) adalah menjaga menekan inflasi dimana saat ini inflasi sekitar 5,2 Persen.
ISEI diyakini akan memberi kontribusi yang besar bagi masyarakat dan dalam hal ini Bank Indonesia Pematangsiantar pada khususnya sangat mendukung berbagai kegiatan yang akan dikerjakan ISEI. “Kami menganggap komunitas ilmuwan sangat berguna bagi proses diseminasi atau literasi ekonomi kepada masyarakat secara luas dan juga sebagai salah satu sumber diskusi kepada pemerintah daerah sehingga apa yang kami hasilkan dapat menjadi masukan dalam pelaksanaan atau perencanaan pembangunan ekonomi di suatu daerah dan nasional. Dan memperkuat langkah kebijakan makro prudensial dan pembayaran serta senantiasa menjalin koordinasi dengan pemerintah” ucapnya.
Sementara Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah sebelum membuka resmi seminar tersebut, mengatakan bahwa ISEI Siantar-Simalungun diyakini banyak sebagai pengusaha diharapkan dapat memberikan warna baru bagi perekonomian di Kota Pematangsiantar, guna terus mendukung Kota Pematangsiantar menjadi kota yang lebih maju. Pencapaian perkembangan ekonomi Kota Siantar tentunya tidak terlepas dari upaya semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, yang terus berkomitmen untuk membangun, khususnya peran BI sebagai partner dan advisor pemerintah daerah.
Hefriansyah melanjutkan, dalam rangka pengembangan Kota Pematangsiantar ke depan, terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan bersama. Seperti Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Kuala Tanjung-Tebingtinggi- Parapat sepanjang 143,25 kilometer. Juga pengembangan Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Danau Toba.
Kemudian, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang lokasinya berdekatan dengan Kota Pematangsiantar, tentunya dapat menjadi salah satu peluang bagi pengembangan Kota Pematangsiantar. “Dengan beroperasinya tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat, akan turut mempermudah akses wisatawan menuju KSPN Danau Toba dan diharapkan akan meningkatkan jumlah wisatawan secara keseluruhan. Hal ini dapat menjadi peluang untuk menarik wisatawan singgah ke Kota Pematangsiantar,” jelasnya sembari mendorong pengurus ISEI diharapkan mampu menangkap peluang bisnisnya.
Acara ini juga dihadiri unsur kampus USI, Sultang Agung, STIE Mars, UISU, Efarina, STIE Nusantara, HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Siantar, HKTI, Gapensi, unsur UMKM, JAPTRA, IPEMI, Koptan, Bea Cukai dan unsur Perbankan.
Usai penyampaian presentasi ketiga narasumber dilanjutkan sesi tanya jawab, pemberian cendramata, foto bersama ditutup dengan hiburan. (Tim)