BERITAPEKERJA.COM |SORONG SELATAN – Dengan meihat Kondisi Global serta yang terjadi di Tanah Air Bumi Pertiwi dengan maraknya Corona Visrus Desease (Covid-19) yang mana telah banyak menelan korban jiwa melayang, dan sampai hari ini sudah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia termasuk kawasan Indonesia Timur yakni Provinsi Sulewaesi Utara. Maka dalam hitungan hari bahkan jam akan berpotensi masuk ke wilayah Tanah Papua (Provinsi Papua & Papua Barat), oleh sebab itu kami atas nama Aliansi Pemuda Sorsel Vs Corona menyatakan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Pemangku Kepentingan di Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) agar sesegera dan sedini mungkin meresponi isu wabah Virus Corona
2. Mendesak Pemda Sorsel agar segera melakukan penyuluhan atau sosialisasi kepada warga Sorsel mulai dari rumah-rumah ibadah sampai sekolah-sekolah tentang cara pencegahan dini menghadapi Virus Corona
3. Mendesak Pemda Sorsel agar segera melakukan Pemeriksaan ketat terkait Virus Corona di setiap titik masuk ke Sorsel yaitu:
– Jalan Darat Sorong Klamit s/d Teminabuan
– Jalan Darat Maybrat s/d Temibanuan
– Lautan Sorong s/d Teminabuan
– Bandara Udara Wermit
4. Pengadaan dan pembagian Mascer serta Anti Septik dan APB (Alat Pelindung Bodi) secara gratis kepada di Teminbuan sebagai warga pusat kota Sorong Selatan sebagai langkah pencegahan dini terhdap Virus Corona
5. Mendesak Pemda Sorsel agar segera mengambil langkah bijaksana dengan meliburkan aktifitas perkantoran serta meliburkan sekolah-sekolah dan juga membatasi Jalan Dinas ASN ke luar Daerah, dengan upaya tersebut agar menhindari penyebaran Virus Corona yang “Mungkin”tidak di deteksi untuk durasi waktu 14 hari dari sekarang
6. Meminta kepada Pemda Sorsel, Instansi Vertikal serta TNI dan POLRI agar mengelola informasi atau isu Virus Corona ini dengan sebaik-baik mungkin
7. Mendesak Pemda Sorsel agar harus respon cepat dengan membentuk SATGAS CORONA agar Warga Sorsel tetap terlindungi
8. Meminta Gubernur Papua Barat agar memperketat Pengawasan jalur akses masuk di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat dan juga segera menutup kawasan Wisata yang bersifat publik. (Rel)