BERITAPEKERJA.COM|SIANTAR – Melewati tahapan demi tahapan dalam menghadapi bencana yang sedang melanda dunia saat ini. Kehadiran serangan Covid-19 yang begitu menakutkan, bahkan sangat mengundang ketakutan dan konsentrasi-konsentrasi dunia dalam memerangi bencana. Demikian pesan tertulis Ketua Umum HIPPMA NIAS, Yafanus Buulolilo, SH, Senin (4/05/2020).
Khusus Negara Indonesia sendiri, dalam memutus rantai penularan Covid 19, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah telah banyak melakukan segala upaya, termasuk pembatasan perantau/mahasiswa untuk pulang ke daerah masing-masing. Ditambah lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sangat berefek pada kondisi ekonomi masyarakat.
“Memang dalam hal ini Pemerintah Kota Pematangsiantar telah melakukan berbagai upaya penanggulangan bencana Covid-19, termasuk membagikan 15.555 sembako kepada setiap KK (kepala Keluarga ) yang berstatus sebagai warga yang berdampak Covid -19.” ujar Yafanus
Namun, tambah Yafanus ada hal yang harus menjadi perhatian bersama. Bahwa Pemerintah Kota Pematangsiantar sama sekali belum membuat kebijakan tentang bagaimana nasib para perantau yang ada di kota ini.
“Jika para perantau tidak diperhatikan kebutuhannya oleh pemerintah kota, kita takut akan ada hal-hal buruk yang dapat memicu konflik sosial akibat dinamika ekonomi yang sedang mencekik masyarakat kita saat ini,” terang Advokat muda tersebut.