KesehatanSiantar Simalungun

Diduga Terinfeksi Virus Covid-19, Pemakaman Pendeta Disaksikan Lurah Sipangan Bolon

BeritaPekerja. com I SIMALUNGUN-Acara pemakaman Pendeta Manarias P Sinaga (65) yang meninggal dunia ditengah perjalanan menuju rumah sakit menuju kota Medan, dikebumikan dengan protokol kesehatan Covid-19, di Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/012021 ) sekira pukul 22.30 Wib (malam).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Jurnalis Peristiwa Indonesia. Pendeta Manarias P Sinaga (65) merupakan warga Jalan Laguboti, Kelurahan Toba, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar diduga meninggal Dunia akibat terinfeksi virus Covid-19,

Hal tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan Laboraterium PCR Nomor atau Swab Naso – Orofaring dari rumah sakit tingkat IV, bahwa Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga (65) positif terdeteksi Sars-CoV-2.

Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga telah dimakamkan oleh Petugas Kesehatan di Kawal Bhabinsa Koramil II Parapat Serma Sianturi, Serda Hendry, Bhabinkamtibmas Polsek Parapat Aiptu Teddy Purba, disaksikan Lurah Girsang Sipanganbolon, Boas Manik, SH serta pihak keluarga,  dengan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) sesuai anjuran Protokol Kesehatan Covid- 19.

Menurut pihak keluarga Poslin Pasaribu selaku kakak ipar Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga menyampaikan, awalnya Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga menderita penyakit bagian dalam, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tingkat IV (Tentara) di Jalan Simanuk-manuk, Kota Siantar

“Namun untuk memastikan penyakitnya, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan dan termasuk pemeriksaan Covid-19, dan hasilnya ‘positif ‘ Covid-19.

Kemudian Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga dirujuk ke RS Teguh Medan, namun di tengah perjalanan Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga menghembuskan napas terakhir.

Jadi yang mengatakan positif Covid-19 atas dasar surat dari RS Tingkat IV, ” tegas Poslin dilokasi pemakaman,

Amatan dilokasi, meski waktu sudah larut malam, Namun pemakaman Almarhum Pendeta Manarias P Sinaga tetap dilanjutkan, Kemudian para pengurus gereja setempat membuat tata ibadah umat kristiani dengan menggunakan Alat Pelindung Diri.

Penulis : WH Butarbutar

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button