BeritaPekerja.com | Jakarta – Relawan Pancasila Muda menggelar dialog kebangsaan dengan tema “Melihat Pancasila Dalam Konteks Kekayaan Nusantara”. Selain melakukan dialog kebangsaan, para pemuda juga melakukan aksi sosial membagikan makanan kepada masyarakat yang melintas di depan Rumah Kebangsaan HOS Tjokroaminoto yang juga merupakan Sekretariat Pengurus Besar SEMMI.
Ketua Umum PB SEMMI Bintang Wahyu Saputra mengatakan bahwa dialog kebangsaan ini diadakan untuk menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan kuliner Nusantara yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
“Acara ini kita adakan guna menunjukkan bahwa keberagaman masyarakat Indonesia yang berbeda suku, etnis, agama, dan golongan memberikan kita kekayaan dalam kuliner Nusantara yang seharusnya dapat kita lestarikan dan promosikan ke mancanegara,” katanya.
Dialog ini dihadiri organisasi kepemudaan nasional yang tergabung dalam Relawan Pancasila Muda, antara lain SEMMI, Pemuda Katolik, Gemabudhi, Peradah, PERISAI, IPTI, Gema Konghucu, dan GAMKI.
Wakil Ketua Umum DPP GAMKI Ivanhoe Semen dalam dialog mengatakan bahwa Negara Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan diantaranya adalah suku dan budaya. Di dalam suku dan budaya ini terdapat kuliner Nusantara yang beranekaragam.
“Setiap suku dan budaya memiliki keberagaman kuliner. Kami mendukung upaya pemerintah yang berusaha mempromosikan kuliner Nusantara. Walaupun sempat disalahpahami oleh sekelompok masyarakat, konteks pernyataan Presiden dalam video Hari Bangga Buatan Indonesia ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku, dan memiliki kekayaan produk kuliner Nusantara,” jelasnya.
Ketua Umum Peradah I Gde Ariawan mengharapkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan upaya-upaya yang ingin mendiskreditkan niat baik pemerintah.
“Jangan sedikit-sedikit pernyataan Presiden dipelintir. Kita harus berpikir positif dan mendukung niat baik beliau. Kedepan masih banyak kuliner Nusantara yang perlu didukung mengingat bangsa Indonesia memiliki ratusan suku bangsa,” katanya.
Ketua Lembaga Kebijakan Publik PP Pemuda Katolik Fredikus L Tulis menyampaikan bahwa kuliner yang ada di setiap daerah di Indonesia sangat banyak. Negara seharusnya hadir untuk membantu dan mensosialisasikan potensi kuliner di daerah.
“Kita seharusnya mendukung kehadiran negara yang ingin memberikan edukasi dan promosi terkait kekayaan kuliner Nusantara. Apalagi di masa COVID-19, perlu ada gerakan untuk mempromosikan kekhasan kuliner daerah sehingga perekonomian di daerah dapat terbantu,” ujarnya.
Salah satu Presidium Relawan Pancasila Muda Sahat Martin Philip Sinurat meminta masyarakat Indonesia untuk mencintai dan mempromosikan kuliner-kuliner Nusantara yang ada di daerah masing-masing.
“Dari dialog ini kita menyadari bahwa ternyata masyarakat Indonesia belum mengenal semua jenis kuliner Nusantara yang ada di berbagai daerah. Mari kita bangga menikmati kekayaan kuliner Nusantara kita,” pungkasnya.