EkonomiNewsSiantar SimalungunSosial Masyarakat

Maling Kios Pasar Horas Semakin Marak, Pedagang Tidak Nyaman Lagi

Maling Nekat Merusak Pintu Kios, Kinerja PDPHJ Dipertanyakan

Berita Pekerja.Com | Siantar – Manajemen keamanan, ketentraman dan ketertiban di PDPHJ (Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya) di Kota Pematang Siantar kembali dipertanyakan progress kinerjanya. Dimana para pedagang masih sering kemalingan dan semakin tidak nyaman.

Terkait sering terjadinya peristiwa maling dikios-kios pedagang pencurian jenis-jenis barang dagangan kerap bervariasi, selain sembako peralatan pedagang baik bola lampu, timbangan kilo, tabung elpiji juga pernah hilang. Dan jika ditanya seluruh jenis pedagang lainnya mungkin merasakan keluhan yang sama.

Yang tidak habis pikir dari para pihak pedagang, setiap kali kemalingan isi dari dalam kios itu gemboknya tidak rusak, namun ada juga yang nekat merusaknya.

Sabtu pagi, sekitar pukul 06.30 Wib, 24 Februari 2024, salah satu pedagang di Gedung IV, Lantai I, Pasar Horas yang bernama Agus Purba, dikabarkan mengalami kerugian atas hilangnya barang dari dalam kios dengan merusak hensel dan gembok.

Menurut keterangan Agus, saat ditemui media ini didepan kiosnya, jenis dagangan yang dicuri adalah diperkirakan Bawang putih 7 Kg @ Rp. 40.000, Cabai merah 2 Kg @ Rp.70.000, Cabai Rawit Kg @ Rp. 55.000 sehingga ditaksir seluruhnya 11 Kg, dan ditaksir nilainya sekitar Rp.530.000, ditambah beli Gembok dan hensel yang baru sekitar Rp. 55.000.

Agus mengatakan sangat kecewa atas kinerja PDPHJ. Dalam hal ini dirinya selalu merasa dirugikan membuka kios dan gelar dagangannya yang setiap harinya beraktifitas di Pasar Horas. Karena belasan tahun kiosnya merasa menjadi incaran dari para pelaku pencurian isi dalam kiosnya, meskipun pintu-pintu kiosnya merasa tertutup rapi namun tetap menjadi korban oknum maling.

Pada sekitar pukul 08.30 Wib pengutip uang jaga malam yang setiap hari sabtunya mengutip tanpa karcis menghampiri kios Agus, saat itu juga dirinya sampaikan keluhannya.

Menurut Agus respon petugas jaga malam dianggap biasa saja, sehingga hampir berdebat dan mempertanyakan manfaat fungsi kutipan jaga malam.

Berselang beberapa jam kemudian dihadirkan petugas keamanan dan ketertiban PDPHJ, yang salah satunya CPM yang punya peranan terkait keamanan, ketentraman dan ketertiban PDPHJ, menurut Agus belum merasakan solusi konkrit.

“Pagi tadi pihak petugas jaga malam sudah melihat kondisi kios ku, dan kusampaikan keluhanku, tapi responnya biasa saja menurutku. lihatlah Bang, hensel gembokku ini dirusak malingnya,”ujar Agus Purba kepada media ini, Sabtu, 24/02/2024.

Ketua KP2H (Komunitas Pedagang Pasar Horas) Gedung IV, Edi Siburian, ketika dikonfirmasi terkait peristiwa ini dirinya membenarkan perihal kemalingan kios kerap terjadi di Pasar Horas sehingga pedagang tidak merasan nyaman berjualan.

“Memang belakangan ini sering terjadi kehilangan dari kios dan yang herannya kunci tidak rusak,” ujar Edi.

Menurut Edi, belasan tahun KP2H ini berdiri selalu konfirmasi kepada pihak PDPHJ tentang peristiwa maling kios, namun belum tampak tindakan konkrit hingga saat ini.

“Kita sudah sering konfirmasi ke pihak PDPHJ, tapi sampai sekarang belum ada tindakan, bahkan terus terjadi kehilangan barang dari kios,” jelasnya.

KP2H segera jadwalkan audiensi kepada Dirut PDPHJ untuk dimintai pertanggungajawaban serta langkah konkrit termasuk formula tindakan preventif berdasarkan SOP.

“Hal ini sangat memprihatinkan, mungkin dalam waktu dekat, kita akan audiensi ke Dirut PDPHJ untuk membahas hal ini termasuk langkah konkrit dan preventifnya seperti apa dan SOP nya,” pungkasnya.

Secara terpisah Media ini konfirmasi melalui pesan WA kepada Direktur Umum PDPHJ, Rizal Lubis hingga kini belum mendapatkan tanggapan. Kemudian mengkonfirmasi unsur TNI CPM yang dikabarkan punya peranan perihal keamanan dan ketertiban diwilayah PDPHJ belum ada tanggapan. (Ags)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button