BeritaPekerja.Com | Sumut – Jeritan kaum petani khususnya di kawasan desa dinusantara Republik Indonesia ini belum terhenti dari hari sebelumnya hingga saat ini. Varian jeritan itu meliputi kelangkaan pupuk subsidi, ketersediaan pupuk non subsidi, tingginya harga pupuk, ketersediaan lahan petani, ketersediaan bibit unggul, bantuan alat-alat pertanian, aksebilitas infrastruktur hasil tani, impor hasil tani asing, hingga anjloknya harga-harga hasil petani dan lain sebagainya.
Jeritan para kaum petani seolah tidak berbanding lurus pada maksud dan tujuan program pemerintah pusat yakni dalam hal ketahanan dan/atau kedaulatan pangan. Dimana yang seharusnya salah satu pencapaian kesejahteraan petani dan Buruh tani di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah dapat dimaknai dan dengan semestinya berdasarkan tujuan bernegara menuju keadilan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Koruptor dikementrian pertanian ditahun 2024 ini yang telah ditetapkan pada sidang pembacaan putusan perkara eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2024). Dimana SYL telah dijatuhi 10 tahun penjara denda 14 miliar dan 30.000 dollar Amerika Serikat (USD) subsidair dua tahun kurungan setelah dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukan tindak pemerasan di lingkungan Kementrian Pertanian (Kementan) RI.
Masyarakat petani hingga kini belum merasa ada jaminan yang didapatkan rakyat Indonesia hingga sampai kapan pemulihan nasib petani dapat menghampiri kesejahteraan.
Apakah pengganti mentri pertanian selanjutnya itu akan didapatkan roh kedaulatan pangan? Tentu sebaiknya dipersiapkan dengan matang dari berbagai aspek, baik itu dari aspek pendekatan Sosilogis, pendekatan Filsafat, Pendekatan Budaya, Pendekatan Hukum, Pendekatan Ekonomi, Pendekatan Politik, Pendekatan IPTEK, Pendekatan Komunikasi, Pendekatan Administrasi dan Pendekatan Manajerial.
Oleh:Agus BM Butarbutar, SE / Ketua DPD JAMAN (Jaringan Kemandirian Nasional) Provinsi Sumut.
