Berita pekerja Com | Siantar – Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (PESPARANI) V, Kota Pematangsiantar tahun 2024 telah dilaksanakan dan berjalan sukses yang berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Minggu, 2-3 November 2024 bertempat dilapangan SD-SMP Budi Mulia jalan Melanthon Siregar, Kota Pematangsiantar.
Dihari sabtunya, jenis yang diperlombakan adalah Tutur Kitab Suci, Bermazmur, CCR, Vocal Group OMK, Gerak dan Lagu Anak-anak Sekolah Minggu dan dilanjutkan dihari Minggu yang diawali Misa bersama dengan umat Katolik se-Kota Pematangsiantar, setelahnya acara dilanjutkan dengan kata-kata sambutan, perlombaan Paduan Suara kategori Bapak-Bapak Katolik (BAKAT), kemudian diselingi dengan acara-acara hiburan serta pengumuman juara.
Misa PESPARANI dipimpin oleh Vikep Santo Paulus Rasul Pematangsiantar, Pastor RP Ambrosius Nainggolan, OFMCap dan 4 para Pastor Paroki serta Pastor lainnya.
Amran Saragih SE MM, selaku ketua panitia dalam laporan dan kata sambutannya mengatakan bahwa PESPARANI 2024 dapat berjalan baik karena atas kerja sama seluruh panitia melalui program LP3KD, kemudian dukungan anggaran dari Pemerintah Kota Pematangsiantar. Peserta yang mengikuti PESPARANI 2024 ada 10 Gereja katolik yang meliputi 4 Paroki, yaitu Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario-Termin, Paroki Santo Laurentius Brindisi Jalan Sibolga, Paroki Santo Yosep Jalan Bali, Paroki Santo Fransiskus Assisi jalan Medan.
“PESPARANI ini bisa berjalan dengan baik dan lancar karena atas kerja sama sesama panitia serta anggarannya selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Pematangsiantar,” kata Amran.
Adapun tema PESPARANI 2024 yaitu “Berpartisipasi menumbuhkan dan menghidupi iman, Persaudaraan dan berbelarasa”.
Daud Simanjuntak, SE, MM selaku ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pusat PESPARANI Katolik Daerah (LP3KD) Kota Pematangsiantar dalam sambutannya mengatakan LP3KD sudah melaksanakan PESPARANI sebanyak 5 kali. Program setiap tahunnya senantiasa didukung Pemerintah Kota Pematangsiantar. Hal ini dikatakannya kebetulan dari umat Katolik hanya ada satu orang sebagai anggota DPRD bahkan saat ini dirinya sebagai unsur Pimpinan DPRD Pematangsiantar.
“Walaupun saya sendiri agama Katolik yang duduk di DPRD Kota Pematangsiantar saya akan tetap berupaya menjadi pelayan masyarakat dengan baik segala kegiatan keagamaan Katolik akan dilaksanakan dalam wadah LP3KD,” ujar Daud.
Daud, yang juga mewakili pimpinan DPRD menyampaikan, pada konteks Pilkada 2024 agar semua menjaga kekondusifan ditengah-tengah masyarakat walaupun berbeda pilihan. Kemudian untuk Pilkada 2024 diharapkan berjalan dengan penuh riang gembira tanpa mencedarai demokrasi.
“Dalam konteks Pilkada 2024 ini diminta kepada kita semua agar menjaga kekondusifan ditengah-tengah masyarakat serta diharapkan harus berjalan dengan penuh riang gembira tanpa mencederai demokrasi,” tegas Daud.
Marulittua Pasaribu selaku Pembimas Katolik Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara mengatakan sangat mendukung kegiatan PESPARANI setiap tahunnya dan harapannya hal ini menjadi ajang kebersamaan serta kekompakan semua umat Katolik secara khusus di Kota Pematangsiantar.
Mewakili tokoh masyarakat, Mangatas Silalahi, SE turut menyampaikan harapannya senantiasa PESPARANI semakin baik dan lancar. Dirinya mengungkapkan bahwa agama Katolik seolah menjadi agama yang kedua. Menurutnya karena pada masa sekolah saat itu di SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar. Mangatas menambahkan pada masa Pilkada 2024 Kota Pematangsiantar memohon doa kepada umat Katolik terkait dirinya mencalonkan diri sebagai Walikota Pematangsiantar.
“Selamat dan sukses untuk PESPARANI 2024, saya menganggap bahwa agama Katolik menjadi agama kedua bagi saya, karena saya dulu bersekolah di SMA Budi Mulia. Dan saya memohon untuk umat Katolik agar pencalonan saya sebagai Walikota Pematangsiantar agar didoakan,” ucap Mangatas.
Pemerintah Kota Pematangsiantar yang dalam hal ini dihadiri langsung Penjabat (Pj) Walikota, Drs Matheos Tan MM dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan PESPARANI bukan sesuatu yang asing baginya, karena sering menghadiri PESPARANI semasa dirinya selama setahun Pjs Kepala Daerah diwilayah NTT, dimana umat Katolik disana mencapai 89 persen.
“PESPARANI ini tidak bagi saya, karena selama satahun saya pernah Pjs Kepala Daerah di wilayah NTT, sebab umat Katolik disana ada kisaran 89 persen,” kata Matheos Tan.
Pastor Ambrosius Nainggolan, OFMCap, selaku Vikep Santo Paulus Rasul Pematangsiantar dalam sambutannya menyampaikan bahwa umat katolik di Kota Pematangsiantar hanya sebagian kecil dari penduduk kota Pematangsiantar, tetapi taat dalam berbangsa dan bernegara. Menurutnya jumlah umatnya sekitar 14 ribuan. Sebelumnya umat Katolik cenderung berkegiatan dibidang sosial, kemudian karena umat semakin mapan beralih ke bidang pendidikan dan kesehatan. Umat Katolik itu hanya bisa berpartisipasi dalam doa dan senyap. Kota Pematangsiantar memiliki motto “Sapangambei Manoktok Hitei” yang artinya bergotong royong untuk mengerjakan suatu kebaikan. dalam persaudaraan dan kita semakin tumbuh.
“Umat Katolik menurut data kami berjumlah sekitar 14 ribuan, dan kami tetap setia dalam berbangsa dan bernegara, kemudian karena umat semakin mapan beralih ke bidang pendidikan dan kesehatan. Umat Katolik itu hanya bisa berpartisipasi dalam doa dan senyap, dimana Kota Pematangsiantar memiliki motto “Sapangambei Manoktok Hitei” yang artinya bergotong royong untuk mengerjakan suatu kebaikan. Dan melalui PESPARANI ini semoga persaudaraan kita semakin tumbuh,” ucapnya.
Pastor Vikep juga menambahkan “Pesan penting pada kegiatan PESPARANI 2024 ini bukan mengejar juaranya, namun mengedepankan partisipasi dalam hidup menggereja, menumbuhkan dan menghidupi iman kemudian meningkatkan nilai-nilai persaudaraan serta berbelarasa,” pungkasnya.
Hasil keputusan dewan juri dari semua jenis lomba yaitu; (A). Vocal Group OMK, juara 1 St.Fransiskus Assisi, juara 2 St.Maria Lordes Marihat, juara 3 St.Clara, juara 4 St.Laurentius Brindisi, juara 5 St.Mikhael Bah Kapul, (B). Mazmur Tanggapan Ibu, juara 1 St.Maria Lordes Marihat, Juara 2 St.Perawan Maria Ratu Rosario Termin, juara 3 St.Paulus Martoba, juara 4 St.Fransiskus Assisi, juara 5 St.Laurentius Brindisi, (C). Tutur Kitab Suci SEKAMI Remaja, juara 1 St.Yoseph jalan Bali, juara 2 St.Mikhael Bah Kapul, juara 3 St.Maria Diangkat Kesurga SKI, Juara 4 St.Maria Lordes Marihat, juara 5 St.Perawan Maria Ratu Rosario, (D). Kuis Kitab Suci Ibu juara 1 St.Maria Lordes Marihat, juara 2 St.Laurentius Brindisi, juara 3 St.Maria Diangkat Kesurga SKI, juara 4 St.Fransiskus Assisi, juara 5 St.Perawan Maria Ratu Rosario, (E). Gerak dan Lagu SEKAMI Anak, juara 1 St.Clara, juara 2 St.Maria Lordes Marihat, juara 3 St.Stefanus Martir Simpang dua, juara 4 St.Yosep jalan Bali, juara 5 St.Perawan Maria Ratu Rosario, (F). Paduan Suara Bapak Katolik, juara 1 St.Clara, juara 2 St.Yoseph Jalan Bali, juara 3 St.Perawan Maria Ratu Rosario Termin, juara 4 St.Maria Lordes Marihat, juara 5 St.Laurentius Brindisi.
Turut hadir dalam PESPARANI 2024 ini adalah dari unsur Kongrigasi (KYM, FCJM, KSFL, ALMA, KSSY, Seminari Menengah, Frater CMM, Karmel Tanjung Pinggir, Panti Asuhan Katolik) unsur semua Yayasan Katolik serta sekolah-sekolah RK yang ada di Kota Pematangsiantar (TK, SD, SMP, SMA, SMK), serta unsur Forkopimda perwakilan Kapolres, Dandim, Pengadilan Negeri, dan Kejari. (*/Ags)
Penulis : Humas PESPARANI Siantar 2024/Ags-Jsp
Editor : Agus