BeritaPekerja.com | Batam – Dedi Purbianto yang menjadi gigolo Batam memberikan pengakuan mengejutkan kepada polisi. Dedi tega menghabisi Deli Cinta Sihombing setelah sakit hati dengan perkataan Deli.
Di pertemuan kedua, di rumah Deli, gigolo Batam itu sempat kembali bercinta dengan Deli. Setelah itu, Dedi meminta kekurangan pembayaran di layanan pertama.
Di pertemuan pertama di sebuah hotel di Nagoya, kata Dedi kepada polisi, Deli hanya membayarnya Rp 200 ribu dari kesepakatan Rp 1,5 juta.
“Di rumah korban mereka ngobrol dan sempat ‘main’,” ujar Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko, kepada batamnews.co.id, Selasa, 26 Desember 2017.
Setelah berhubungan intim, gigolo Batam itu menanyakan soal bayaran yang kurang, tetapi korban memberi jawaban yang mengejutkan.
“Pakai celana aja belum, anj***,” ujar Sujoko menirukan pengakuan Dedi.
Mendengar perkataan korban, pelaku marah dan mencekik lehar korban hingga tak bernapas. Pelaku kemudian melanjutkan dengan mengikat tangan serta kaki korban.
Deli Cinta Sihombing Sempat Buatkan Kopi
Deli Cinta Sihombing ternyata sempat membuatkan secangkir kopi untuk Dedi Purbianto sebelum ia dihabisi. Usai meneguk kopi tersebut, Dedi mengaku menagih kekurangan bayar pertemuan sebelumnya.
“Dia sempat membuatkan kopi untuk pelaku,” ujar Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko.
Setelah itu baru terjadi pertengkaran. “Setelah minum kopi, baru habis itu dia nagih uang yang kurang ke korban,” ujar Sujoko.
Deli kesal dan pelaku marah. “Baru di situ dia nyekik korban,” ucapnya. Kejadian itu pada Subuh.
Dedi sebelumnya sudah tiba pada Rabu dini hari ke setelah dijemput Deli di Hotel Bliz Batuaji. Mereka janjian di sana untuk bertemu.
“Setelah itu korban mondar-mandir di rumah dan mengambil TV, HP, serta mobil korban,” ujar Kapolsek.
Deli Cinta Sihombing Dicekik Baru Diikat Tangan dan Kakinya
Tersangka pembunuhan Deli Cinta Sihombing, Dedi Purbianto, mengaku mengikat Deli setelah memastikan ia tewas. Dedi menghabisi Deli setelah marah mendengar kata-kata kurang sopan dari Deli.
Ia lantas mencekik Deli hingga tak bernapas. Setelah itu, ia pun mencari pengikat dan mengikat tangan dan kaki Deli.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko berdasarkan pengakuan Dedi kepada penyidik.
“Pelaku marah dan mencekik leher korban hingga tak bernapas dan pelaku melanjutkan dengan mengikat tangan serta kaki korban,” ujar Sujoko kepada batamnews.co.id, Selasa, 26 Desember 2017.
Namun anehnya, dalam keterangan Dedi itu, tampak jelas sekali, Dedi memastikan korbannya tewas, baru kemudian mengikat korbannya.
Mengenai hal itu, Sujoko belum memberikan penjelasan lebih detail. Selain itu di lokasi pembunuhan, di kamar Deli juga ditemukan pecahan-pecahan gelas.
Hal itu menurut keterangan saksi mata yang pertama kali menemukan mayat Deli. Mengenai pecahan gelas itu, belum ada penjelasan detail dari pihak kepolisian.