EkonomiNews

General Motor Pecat Ribuan Karyawan, Presiden AS Donald Trump Kecewa

BeritaPekerja. com l Jakarta – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa CEO General Motors (GM) Mary Barra telah membuat kesalahan fatal dengan memecat ribuan karyawan.

Karena melakukan hal tersebut, Trump berkata kalau nantinya GM tidak akan diperlakukan dengan baik lagi oleh masyarakat AS.

“Dia akan membuka lowongan untuk siapa saja. Tapi, General Motors tidak akan diperlakukan dengan baik,” terang Trump dikutip dari CNN (14/12/2018).

Trump merasa kecewa dengan rencana GM untuk merombak ulang bisnisnya. Salah satu sasaran perombakan tersebut adalah pemberhentian produksi di 5 pabrik yang berlokasi di Amerika Utara dan mem-PHK 14.000 pegawainya. Bahkan, Trump berkata bahwa tindakan yang dilakukannya itu adalah jahat.

“Saya ingin memberitahu, beberapa minggu sebelum natal dia akan menutup (pabrik) di Ohio dan Michigan tidak dapat saya terima,” tambahnya.

Perusahaan otomotif asal AS tersebut menanggapi pernyataan Presiden Trump yang mengatakan kalau nantinya akan ada pabrik yang ditutup lagi.

“Pegawai kami yang masih bekerja saat ini tengah bekerja di pabrik yang terkena dampak seperti di Maryland, Michigan dan Ohio,” balas perwakilan GM.
Alasan perusahaan ini menutup beberapa pabrik miliknya adalah untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Perusahaan raksasa otomotif ini ingin beralih produksi dari sedan ke SUV dan truk.

Presiden asal AS tersebut memprediksi kalau tindakan Barra yang mengubah modelnya akan membuat bisnis mereka gagal.

“Saya pikir dia membuat kesalahan besar, mereka mengubah keseluruhan model General Motors. Bagus untuk punya mobil jenis itu, tapi bila beralih semuanya, saya rasa itu tidak akan berhasil,” jelas Trump

(detikfinance.com)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button