SIMALUNGUN – Puskesmas Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun sangat mengecewakan warga. Pasalnya Puskesmas tersebut kehilangan rasa Kemanusiannya.
Akdin Situngkir suami dari
Marya Even Girsang Mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun mengalami sakit parah Minggu (06/10/2019) sekitar pukul 20.45 wib.
Malam itu warga membawa Akdin ke Puskesmas Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun.
Di Puskesmas Akdin Situngkir diperiksa perawat jaga bernama Lasmawati AM.Keb.
Lasmawati menganjurkan agar Akdin dibawa ke Rumah Sakit sebab tekanan darahnya cukup tinggi dan mengalami sesak.
Salah orang warga yang turut mengantar Akdin ke Puskesmas bernama Bonar Lumbantobing mengatakan,” Saat itu saya memohon untuk meminjam mobil ambulance milik Puskesmas untuk membawa Aldin ke rumah Sakit.
Namun perawat mengatakan
bahwa mobil ambulance tidak boleh dibawa,” ujarnya.
Ia menambahkan,”mendengar jawaban perawat tersebut kami emosi sebab Aldin butuh pertolongan segera, lalu Lasmawati mencoba menghubungi pimpinannya.
Namun sang perawat kembali beralasan bahwa sopir ambulance tidak ada.
Bonar mengatakan ada warga yang bisa menyetir mobil. Namun Lasma tetap saja mengelak dan mengatakan bahwa minyak ambulance juga tidak ada,”ujarnya
Dengan kesal akhirnya warga mencari mobil lain untuk mengantar Akdin ke Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit Laras Bandar Huluan Akdin dirawat di ruangan UGD. Namun akhirnya Akdin meninggal dunia.
Pada Selasa (8/10/2019) sekitar pukul 13.00 wib media ini mengkonfirmasi salah seorang dokter Puskesmas bernama Dr Imas.
Dr Imas mengatakan mengatakan,” kami mohon maaf, seharusnya lansung saja menghubungi Kepala Puskesmas,”ujarnya.
Pada hari yang sama sekitar pukul
16.00 wib media ini menemui kepala Puskesmas Dr Mario Sitepu MSi. Mario mengatakan kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan kami berjanji akan merubah pelayanan Puskesmas ini lebih baik”ujarnya. (WHBB)
