BeritaPekerja.com | Siantar – BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar rekrut 13 orang kader JKN-KIS mulai 1 Mei 2017 mendatang. Kader ini untuk ditempatkan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar dengan rincian 2 (dua) orang di kota Pematangsiantar, 8 (delapan) di Kabupaten-Simalungun, 2 (dua) di Kabupaten Toba Samosir dan 1 (satu) di Kabupaten Samosir.
“Hal ini untuk mendorong peningkatan minat masyarakat untuk mendaftarkan diri serta keluarganya sebagai peserta JKN-KIS. Rekrutmen kader JKN-KIS di wilayah Kantor Cabang dilakukan dengan mempertimbangkan besaran tunggakan iuran PBPU (Mandiri) di Kantor Cabang serta potensi Calon Peserta PBPU (Mandiri) Kantor Cabang Pematangsiantar.
Peran dan fungsi utama kader JKN-KIS adalah mitra kerja dan perpanjangantangan dari BPJS Kesehatan yang bekerja secara sukarela dalam rangka mengoptimalkan kegiatan sosialisasi, edukasi, pendaftaran kepesertaan, pengingat dan pengumpul iuran serta pemberi informasi pelayanan. Kader ini juga berperan melakukan sosialisasi terkait informasi dan kebijakan terkini BPJS Kesehatan”
Hal ini diutarakan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar Rasinta Ria Ginting,SE. Ak. M.Si .AAAK didampingi Kepala Unit Umum dan Keuangan Irwansyah serta Kepala Unit Hukum Komunikasi Publik dan Kepatuhan Darius Samosir, saat mengadakan pembekalan kader JKN, Selasa (25 April 2017), di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar.
Rasinta juga menjelaskan, dengan kehadiran kader JKN-KIS ditengah-tengah masyarakat diharapkan informasi mengenai BPJS dapat lebih diterima oleh masyarakat.
Sebab hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi dan manfaat dari Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Selain itu, kehadiran Kader JKN-KIS juga untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan pendaftaran maupun pembayaran iuran BPJS Kesehatan. “Jadi tidak perlu datang kekantor BPJS, pendaftaran bisa melalui kader-kader yang telah dibina oleh BPJS Kesehatan,” tuturnya.
Melalui Kader-kader JKN-KIS diharapkan partisipasi peserta BPJS dapat meningkat, dan juga meningkatkan kolektibilitas iuran. Mengingat tidak sedikit peserta mandiri yang masih menunggak iuran. Selain melalui kehadiran kader JKN-KIS, upaya untuk mendorong peningkatan peserta JKN-KIS. BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar terus akan melakukan terobosan perluasan kepesertaan, dimana telah diterapkan mekanisme pendaftaran melalui mekanisme Dropbox ditingkat Kecamatan.
Untuk Kabupaten Simalungun di mulai pada bulan April Minggu ke IV 2017, sedangkan untuk wilayah Kota Pematangsiantar, Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba Samosir akan dilaunching pada bulan Mei 2017. Dropbox tersebut juga diperuntukan untuk masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran sebagai peserta JKN-KIS.
Adapun tujuan dari pendaftaran peserta JKN-KIS di kantor Camat dengan mekanisme pendaftaran melalui dropbox, menurut Rasinta Ria Ginting, adalah untuk mendekatkan titik layanan pendaftaran peserta JKN-KIS kepada masyarakat, dan mendorong masyarakat sehat untuk mendaftarkan diri dan anggota keluarganya ke dalam Program JKN-KIS serta mendorong keterlibatan Pemerintah Daerah dalam memotivasi masyarakatnya untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS di kala sehat.
BPJS Kesehatan juga sudah menyiapkan formulir Daftar Isian Peserta (DIP) dan petugas Kecamatan menerima, mencatat dan memeriksa berkas peserta sesuai dengan persyaratan pendaftaran yang berlaku dari BPJS Kesehatan. Pendaftaran tidak ditujukan untuk peserta dengan rekomendasi Dinas Sosial, WNA, Calon Bayi, Pekerja Penerima Upah (PPU), Pengalihan Jenis Kepesertaan JKN-KIS dan Penambahan Anggota Keluarga, Masyarakat. Pendaftaran di Kecamatan, tidak dikenakan biaya administrasi.
Keuntungan dan kemudahan bagi calon peserta pendaftaran di Kecamatan adalah, tidak menunggu proses entry data, calon peserta akan menerima nomor virtual account (VA) 1 (satu) keluarga melalui pesan singkat (SMS) dan informasi pencetakan kartu JKN-KIS akan dikirim oleh BPJS Kesehatan ke alamat Calon Peserta, sehingga tidak perlu datang ke Kantor BPJS Kesehatan.
Iuran BPJS Kesehatan akan dilakukan secara auto debet untuk menghindari keterlambatan pembayaran iuran BPJS Kesehatan setiap bulannya. Adapun hal-hal yang perlu disiapkan peserta untuk pendaftaran adalah Foto kopi Kartu Keluarga, Fotokopi e-KTP, Nomor HP yang bisa dihubungi, foto kopi halaman pertama buku tabungan yang mencatumkan nomor rekening tabungan dan nama pemilik buku tabungan (BNI, BRI, Mandiri dan BTN), alamat pengiriman identitas peserta jika alamat pengiriman berbeda dengan alamat di e-KTP.
Dengan demikian proses yang lebih sederhana, dan juga akses yang lebih banyak bagi masyarakat untuk mendaftar, diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Editor : Dhany Chaniago
