Siantar|BeritaPekerja.com – Ribuan pedagang pasar horas dan pasar dwikora yang tergabung Dalam Aliansi Pedagang Pasar Tradisional (AP2T) Pematangsiantar. Rabu (27/04/2016) sekitar pukul 10.00 WIB kembali melakukan aksi demo turun ke jalan terkait dengan kenaikan tarif retribusi sebesar 300 persen tidak juga menemui kesepakatan.
Sebelumnya AP2T telah melakukan aksi demo pada (06/04/2016) di depan Kantor DPRD dan meminta agar segera meminta DPRD bertindak tegas untuk membela para pedagang, dan juga telah melakukan audiensi (19/04/2016) dengan Pj. Walikota Jumsadi Damanik. Namun hingga detik ini belum juga mendapatkan jawaban dari Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Tidak adanya respon dari Pemko Pematangsiantar dengan semua aspirasi yang telah disampaikan sebelumnya, sehingga membuat para pedagang berang dan kembali melakukan aksi demo turun ke jalan hingga membuat arus kendaraan di Jl. Sutomo menjadi lumpuh total.
Bukan hanya itu, kios-kios yang ada di Pasar Horas dan Dwikora pun hampir keseluruhan tutup, menyebabkan perputaran roda ekonomi di kota Pematangsiantar menjadi terhambat.
Para pedagang mengeluhkan sikap pemerintah yang seolah-olah tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi terkait kenaikan retribusi tersebut yang membuat para pedagang pasar tradisional di kota Pematangsiantar menjerit. Dan juga Pemko Pematangsiantar terkesan cuek menanggapi keluhan masyarakatnya khususnyapedagang.
Dengan sikap Pemko yang seperti ini para pedagang semakin yakin bahwa telah terjadi persekongkolan antara Setia Siagian selaku Dirut PD. PHJ dengan Jumsadi Damanik Pj. Walikota Pematangsiantar yang terindikasi telah melakukan tindak pidana korupsi.
Agus Butar-Butar selaku Ketua AP2T, dalam orasinya menyampaikan kepada para pedagang agar ikut bersama-sama membongkar kasus persengkongkolan yang terindikasi korupsi yang terjadi di kota Pematangsiantar dimana Pemerintahan yang berjalan saat ini semakin tidak jelas, “Ayo kawan-kawan, mari kita bersama-sama membongkar kasus persengkongkolan yang telah dilakukan oleh Setia Siagian dan Jumsadi Damanik, kita tunjukkan pada mereka (Setia dan Jumsadi) bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat”, teriak Agus.
Penulis : Hanz