
BeritaPekerja.Com | Siantar – Kebijakan Pemerintah Kota (PEMKO) Pematangsiantar dibawah kepemimpinan Walikota Pematangsiantar Hefriansyah yang kerab menggusur pedagang kaki lima membuat seratusan pedagang kaki lima yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Kaki Lima Pematangsiantar (IPAKSI ) melakukan aksi unjuk rasa di kantor Balai Kota Pematangsiantar,Jl. Merdeka, Senin (04/09/2017) sekitar pukul 10:00 WIB.
IPAKSI mengatakan bahwa pedagang kaki lima disebabkan kondisi ekonomi dan pendidikan warga yang tidak merata. Seharusnya Pemerintah Kota (PEMKO) Pematangsiantar harus bertanggungjawab dalam membangun lapangan perekonomian warga masyarakatnya. Namun yang terjadi justru sebaliknya, rakyat tergusur dalam hal pembangunan ekonomi.
Menurut IPAKSI bahwa pedagang kaki lima juga muncul akibat ketidakmampuan Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam menciptakan lapangan pekerjaan.Pemerintah Kota melalui Walikota Hefriansyah harus bertanggungjawab dalam membuka lapangan kerja bagi warganya untuk kesejahteraan warga, sebab itulah tugas negara,bukan sebaliknya menggusur,”ujar IPAKSI dalam orasinya.
Muhammad Nurdin kordinator aksi IPAKSI juga mengatakan bahwa kedatangan para pedagang kaki lima tersebut merupakan bentuk protes terhadap kebijakan Hefriansyah yang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Padahal masih banyak pengusaha besar yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) namun kenapa tidak gusur, kenapa tebang pilih,”ujarnya.
Penulis: Thony.