BeritaPekerja.Com | Surabaya- Motif aksi bunuh diri yang dilakukan seorang ibu di Jombang, Jawa Timur, berinisial ES (26) bersama tiga anaknya mulai terungkap. ES rupanya kesal karena dituduh selingkuh. Selain itu, ES juga kesal mendengar suaminya menikah lagi dengan perempuan lain.
“Kemarin malam tim dokter kejiwaan yang kami tugaskan melakukan interview kepada saudari ES berhasil mengorek pengakuan alasan saudari ES melakukan tidakan tersebut,” tutur Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, Rabu (17/1).
Agung menuturkan, ES nekat melakukan upaya percobaan bunuh diri setelah suaminya berinisial F menuduhnya berselingkuh. F juga menyebut anak kedua mereka bukanlah anak kandung, melainkan hasil dari perselingkuhan saudari ES.
“Saudari ES ini juga mengaku pernah mendapatkan pukulan dari putra istri pertama suaminya, dan puncak kekesalan inilah yang memicu saudari ES melakukan tidakan tersebut,” katanya.
Agung menambahkan, pihaknya belum secara penuh menyimpulkan motif tersebut karena kondisi ES yang masih labil dan hal ini menyangkut kondisi kejiwaan dari pelaku.
“Masih terus kami dalami, karena ini bersentuhan kondisi psikis, kita tidak dapat buru-buru, namun hari ini kita agendakan gelar perkara untuk kasus tersebut,” ucapnya.
Pada Senin (15/1), ES bersama tiga anaknya melakukan aksi bunuh diri. Tiga anak ES ditemukan meninggal di Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sementara ES dalam kondisi kritis. Ketiga bocah bersaudara itu yaitu SM (6 tahun), BV (4 tahun) dan UF (4 bulan). Didekat jenazah, botol berisi cairan racun pembasmi serangga ditemukan.
Racun Serangga
Polres Jombang menerjunkan tim dokter ahli jiwa untuk menginterogasi ES.
“Dari keterangan yang disampaikan oleh tim dokter ahli jiwa, saudari ES mengakui mengajak bunuh diri ketiga anaknya dengan cara meminumi racun pembasmi serangga dan menenggelamkan si bungsu kedalam bak mandi,” tutur Agung
Ia juga menjelaskan, saat kejadian, ES mengendong anak ketiganya UF yang masih berusia empat bulan serta mengandeng anak pertamanya SM (6) dan anak keduanya BV (4) untuk diajak ke kamar mandi.
“Dan dikamar mandi tersebut, Saudari ES menenggelamkan anak bungsunya kedalam bak mandi kemudian, meminumkan racun kepada dua anaknya yang lain, terakhir saudara ES meminum racun itu sendiri,” katanya.
Polisi telah memeriksa 15 orang saksi, mulai dari adik, orang tua, suami hingga tetangga ES.
“Jika memang terbukti maka akan jerat dengan pasal berlapis mulai dari pembunuhan, Kekerasan Dalam rumah tangga serta undang-undang perlindungan anak dan perempuan,” ujarnya.
Sumber: CNN Indonesia.com