
BeritaPekerja.com | SIANTAR – Dugaan penganiyaan Serti (28) Seorang PRT warga Jalan Sejahtera, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, yang dilakukan oleh majikannya HS seorang dokter gigi warga jalan Viyata Yudha, Kecamatan Sitalasari, Pematangsiantar menyisakan kesedihan mendalam bagi ibu korban.
Korban kini masih mengalami trauma dan rasa sakit di bagian kepala. Atas saran pihak kepolisian dan untuk memudahkan pemeriksaan dilakukan pengobatan fisik dan kejiwaannya di RSU Djasamen Saragih, Senen (01/03/2018).
Kepada media ini Nurmaida menceritakan awal perkenalan anaknya dengan majikannya.
“Awalnya anak saya diperkenalkan oleh seorang tetangga kepada HS. Kemudian HS menawarkan untuk bekerja rumah tangga di rumahnya. Anak saya menerima tawaran tersebut,” ujarnya.
“Saya tak bisa menolak keesokan harinya anak saya dijemput oleh ajudan HS dengan sebuah mobil Fortuner.
Saat Serti dijemput saya tengah berjualan di pasar. Seminggu kemudian HS datang membawa anak saya ke pasar horas sambil belanja buah ke kios saya,”ujar Nurmaida.
“Peristiwa penganiayaan ini sangat mengejutkan kami karena semua tak sesuai dengan janjinya.
Sebaliknya anak kami pulang dalam kondisi babak belur dengan luka bakar dan mentalnya sangat terganggu.
Ketakutan saat melihat siapa saja. Saya sangat tidak terima perlakuan ini, dan meminta kepada Polisi.untuk mengusut tuntas kasus ini,’ tambah Nurmaida.
Terkait dugaan tersebut media ini melakukan konfirmasi kepada HS via Whatsapp.
HS mengalihkan konfirmasi kepada kepercayaannya bernama Rizal Parhusip atau Fernando Nainggolan.
Fernando Nainggolan mengatakan bahwa HS membantah semua tuduhan tersebut dan HS siap menghadapi tuduhan tersebut,”ujarnya.
Pyenulis: Ags