
BeritaPekerja.Com | Siantar – Ratusan pedagang Balairung, Kaki Lima dan Kios Tempel yang mengatasnamakan BALIMPEL dan Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa serta melakukan aksi pemblokiran Jalan Sutomo Kota Siantar.
Kondisi lalu lintas di Jalan Sutomo mengalami kelumpuh total, kendaraan yang melintas terpaksa harusĀ memutar ke arah Jalan Vihara atau Jalan Imam Bonjol. Aksi tersebut dilakukan oleh para pedagang sekitar pukul 10.00 wib.
Menurut kordinator aksi unjuk rasa Bonar Silalahi mengatakan,”unjuk rasa ini dilakukan oleh para pedagang karena tidak adanya respon dari Wali Kota Siantar Hefriansyah dan pihak Perusahaan Daerah Horas Jaya (PDPHJ) atas aksi unjuk rasa yang kami lakukan sebelumnya. Juga agar semua warga mengetahui bahwa pihak PD PHJ Kota Siantar telah melakukan pemaksaan dan penindasan kepada kami pedagang atas nama pembangunan maupun revitalisasi,”katanya.
Seperti diketahui sebelumnya Pemko Siantar melalui PDPHJ akan melakukan pembangunan balairung pasar horas. Dana pembangunan kios balairung tersebut berasal dari pihak investor. Untuk mendapatkan kios para pedagang dibebankan untuk membayar sebesar Rp65 Juta per-kios. Namun antara pedagang dan pihak PD PHJ Kota Siantar tidak menemukan kata sepakat.
Hingga berita ini diunggah para pedagang Balimpel pasar horas masih melakukan aksi unjuk rasa dan pemblokiran di Jalan Sutomo Kota di Siantar.
Penulis: Tim